Analisis dari studi komparatif mengenai efektivitas terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi farmakologis untuk menangani gangguan kecemasan.
Pernahkah kamu mendengar Art Therapy? Art therapy dikenal sebagai salah satu terapi yang memanfaatkan seni untuk memulihkan kecemasan.
Pelatihan napas yang bertujuan memberikan ketenangan melalui dzikir dan mengurangi tekanan mental.
Sumber Foto: Pexels/Mikhail Nilov (Ilustrasi Biblioterapi)'Terapi' umumnya identik dengan proses pengobatan yang dilakukan seseorang untuk memulihkan…
Kegiatan di alam menawarkan banyak manfaat bagi anak-anak dan bisa menjadi alternatif yang sangat baik untuk terapi kecanduan Smartphone.
Berkarya seni sebagai bentuk terapi menawarkan banyak manfaat yang mendalam bagi kesehatan mental dan emosional
Gerakan mata yang mengikuti kata-kata di halaman, suara dalam pikiran saat membaca, dan konsentrasi pada teks dapat menciptakan efek meditasi ringan.
Jika Anda sedang banyak pikiran dan stres maka melukislah
Terapi behavioral untuk depresi fokus pada perilaku dan mengajarkan keterampilan, diantaranya adalah teknik relaksasi yang bisa dipraktikan sendiri
Berbagi pengalaman selama umroh plus turki. Pengalaman yang sangat berkesan
Sudah hampir dua bulan ini mengalami nyeri sendi..
Humor adalah alat yang kuat dalam mengatasi masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan
TETAS adalah perayaan kreativitas dan ekspresi, sebuah karya yang akan memikat hati Anda dari halaman pertama hingga terakhir.
“Temukan bagaimana kata-kata bisa menjadi obat untuk jiwa dalam tulisan ini."
Menulis adalah seni mengolah pikiran dan mengolah rasa, seni memahami kehidupan yang bergerak dinamis yang sesungguhnya.
Menulis : lebih dari sekadar kata-kata. Temukan bagaimana menulis bisa mengungkapkan diri dan membangun pikiran!
Tentang rasa kehilangan, rasa syukur yang terlambat datang, mengadah pada harap satu orang
Mengapa mulai menulis di usia lanjut ketika banyak orang menganggap fase kehidupan itu sebagai periode kemunduran?
Kesehatan mental merupakan aspek penting dari kesejahteraan manusia yang sering kali diabaikan atau distigmatisasi.
Tanpa kita sadari, bullying dan toxic shame akibat gagal dalam suatu pencapaian dapat memicu datangnya rasa menarik diri dari kehidupan sosial.