Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Bagaimana Radio Bertahan dan Menemukan Kembali Relevansinya di Era Digital?

11 Agustus 2025   13:00 Diperbarui: 10 Agustus 2025   17:56 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Radio Antik Bandung. (Instagram.com/dennyvwbdg via Kompas.com)

Banyak yang mengira radio akan mati. Prediksi ini bukan hal baru. Ramalan ini sudah muncul sejak lama. Kehadiran televisi memperkuat ramalan itu. 

Puncaknya terjadi pada 1 Agustus 1981. Saat itu MTV resmi mengudara. Mereka memutar lagu ikonik perdana. Judulnya 'Video Killed the Radio Star'. Lagu itu milik The Buggles. Sumbernya dari (Tribunnews Aceh, 2019). 

Lagu itu seperti sebuah pernyataan. Pernyataan itu menandai era baru. Saat video musik mulai mendominasi.

Namun, radio ternyata tetap bertahan. Setelah lebih dari empat dekade. Radio masih tetap ada (Wikipedia). 

Ini bukan soal radio melawan video. Ini soal radio yang beradaptasi. Radio menemukan cara tetap relevan. Mereka sebenarnya tidak pernah mati. Mereka hanya terus berubah wujud.

Pada era awal MTV, radio punya keuntungan besar. Radio bisa diakses di mana saja. Baik di mobil, kantor, atau rumah. Tanpa perlu memakai TV kabel mahal. 

Radio itu gratis mudah dijangkau. Itu menjadikannya teman sehari-hari. Bagi banyak orang (Merdeka.com, 2023).

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data menunjukkan persentase pendengar menurun. Angkanya turun dari 50,3% pada 2003. Lalu anjlok menjadi 10,3% pada 2021. Sumber data dari (Kumparan, 2023). 

Fakta ini tidak bisa diabaikan. Penurunan ini menunjukkan peran radio. Peran radio sebagai media utama bergeser. Radio kini menjadi media sekunder. Atau hanya menjadi media pelengkap.

Radio melakukan diversifikasi tidak hanya memutar musik. Lalu muncul banyak acara talk radio. 

Acara itu menyajikan program berita. Juga ada program olahraga dan komedi. Acara bincang-bincang menarik pendengar baru. Mereka mencari lebih dari musik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun