Mohon tunggu...
Siauw Joen Kiong
Siauw Joen Kiong Mohon Tunggu... Pandita Buddha

Saya seorang pemuka agama, suka mengisi kelas Dhamma dan ceramah di beberapa vihara, saat ini juga sedang membina warga binaan di lapas cipinang.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pelajaran dari Sebait Puisi

20 Agustus 2025   10:03 Diperbarui: 20 Agustus 2025   10:03 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angin Kecil yang Menggoyahkan Gunung

Angin Kecil yang Menggoyahkan Gunung: Pelajaran dari Sebait Puisi

Di sebuah pulau terpencil, seorang yogi muda berlatih dengan penuh tekad. Ia meninggalkan keramaian dunia demi memperdalam batinnya. Setiap beberapa hari, seorang pesuruh dari wihara asalnya datang membawakan ransum dan keperluan pokok. Suatu kali, sang yogi meminta kertas dan pena. Dengan penuh kebanggaan, ia menuliskan sebuah puisi yang mencerminkan keyakinannya:

> seorang siswa sederhana dan tekun

pergi bertapa sendirian

di pulau terpencil

setelah sekian lama berlatih

siswa kini kokoh tak tergoyahkan

oleh empat angin duniawi

bagai Mahameru menantang badai.

Ia menitipkan puisi itu agar sampai ke tangan gurunya di seberang. Namun, ketika kembali menerima kertasnya, hatinya bergetar hebat. Di ujung setiap baris, gurunya menambahkan satu kata sederhana: “kentut.”

Membacanya, sang yogi yang tadinya mengaku kokoh “bagai gunung Mahameru” seketika terbakar amarah. Wajahnya memerah, dadanya panas, dan ia segera merebut dayung dari si pesuruh, mengayuh sekuat tenaga menyeberangi laut, lalu berlari ke wihara. Dengan teriakan keras, ia menuntut penjelasan gurunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun