Mohon tunggu...
Mutiara Amelia Sabrina
Mutiara Amelia Sabrina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pelajar

Ikhtiar adalah jalan ninjaku

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Reason

21 Januari 2020   20:38 Diperbarui: 24 Januari 2020   18:19 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penglihatan Yuky mengabur, suram dan perlahan hitam.. gelap.

"Kak.. kakak.. KAKAK!!"

Yuky tersentak , ia terbangun dari tidurnya. Matanya ling lung menatap adik dan mamah-nya yang begitu khawatir. Badanya dipenuhi leingat dingin. Ia perlu berfikir sebentar, tentang apa yang ia lihat,tentang bagaimana mimpinya, atau mungkin itu bukanlah mimpi.

"Ma.. ayah, aku.. delapan tahun yang lalu.. kecelakaan?"

Mama Yuky hanya menunduk, air matanya tak terbendung. Ia mengangguk.

"Jadi selama ini aku amnesia?"


Mamah Yuky tegas menggeleng, ia memegang tangan Yuky erat erat.
"Gak Yuky, hanya 2 bulan kamu amnesia, setelah itu kamu
sembuh..."

"Mah, aku belum sembuh, bahkan aku gak inget gimana kecelakaannya.."

"Yuky, memang sebaiknya kamu gak ingat hal itu.."

Dengan tegasnya ia berkata,"gak mah.. enggak harusnya kayak gini."

Yuky melirik benda yang tergeletak dimeja sebelah ranjangnya. Jam pasir yang disebut sebut Worm Hole oleh Mocca. Yuky memperhatikannya dengan jeli, tetdapat keretakan pada sisi sisi jam pasir itu,hal yang sebelumnya tidak disadari Yuky.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun