Penglihatan Yuky mengabur, suram dan perlahan hitam.. gelap.
"Kak.. kakak.. KAKAK!!"
Yuky tersentak , ia terbangun dari tidurnya. Matanya ling lung menatap adik dan mamah-nya yang begitu khawatir. Badanya dipenuhi leingat dingin. Ia perlu berfikir sebentar, tentang apa yang ia lihat,tentang bagaimana mimpinya, atau mungkin itu bukanlah mimpi.
"Ma.. ayah, aku.. delapan tahun yang lalu.. kecelakaan?"
Mama Yuky hanya menunduk, air matanya tak terbendung. Ia mengangguk.
"Jadi selama ini aku amnesia?"
Mamah Yuky tegas menggeleng, ia memegang tangan Yuky erat erat.
"Gak Yuky, hanya 2 bulan kamu amnesia, setelah itu kamu
sembuh..."
"Mah, aku belum sembuh, bahkan aku gak inget gimana kecelakaannya.."
"Yuky, memang sebaiknya kamu gak ingat hal itu.."
Dengan tegasnya ia berkata,"gak mah.. enggak harusnya kayak gini."
Yuky melirik benda yang tergeletak dimeja sebelah ranjangnya. Jam pasir yang disebut sebut Worm Hole oleh Mocca. Yuky memperhatikannya dengan jeli, tetdapat keretakan pada sisi sisi jam pasir itu,hal yang sebelumnya tidak disadari Yuky.