Mohon tunggu...
Mutiara Amelia Sabrina
Mutiara Amelia Sabrina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pelajar

Ikhtiar adalah jalan ninjaku

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Reason

21 Januari 2020   20:38 Diperbarui: 24 Januari 2020   18:19 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" kau mengecat bunga itu
dengan warna merah. Dengan
begitu, kau membuka hidupmu
dengan lukamu."

Jika di terjemahkan menjadi :

" kau mengecat bunga itu
dengan warna merah. Dengan
begitu, kau menutup hidupmu
dengan lukamu."

Sontak Yuky menutup buku itu dengan kasar. Melemparnya kebawah kasur, lalu mengacak acak rambutnya seperti orang gila.

"Arghh.. gue gak ngerti maksud lo apa?! Lagian kenapa sih gak ngomong langsung aja ke gue apa maksud lo.."

Saat Yuky tengah sibuk dengan omelannya. Tak ia sadari Naomi yang sudah selesai sengan urusannya di toilet menemukan buku dongeng itu tergeletak di lantai. Ia mengambilnya dan membuka buka buku itu dengan asal. Matanya kembali melirik wajah kakaknya yang sesang amburadul. Ekspersi yang biasa.ia.lihat ketika kakaknya itu sesang ada masalah dengan.. ' hatinya'.


Diam diam Naomi duduk disebelah kakaknya. Ia memberikan buku itu kepada kakaknya sambil berkata.

"Kakak itu konyol deh.. kalau suka, ya, suka. Gak usah membohongi diri sendiri.."

Yuky dengan refleks mengambil buku itu dengan cepat. Ia tidak menuadari bahwa adiknya telah membaca buku itu. Dan sialnya adiknya, Naomi tahu betul bagaimana isi hatu Yuky. Anak 14 tahun itu memang lebih mengeti.tentang 'cinta' ketimbang kakaknya yang bahkan tidak pernah mengerti perbedaan 'sayang' dengan 'cinta' .

"Anak kecil gak usah sok tau. Siapa yang suka sama siapa. Dan siapa juga yang ngizinin kamu baca buku ini."

Alis Naomi terangkat sebelah. Seakan sudah mengerti dengan bagaiman situasi hati kakaknya kini. Saat ini memang sama persis ketika Yuky menyukai Hugo dulu. Perasaan yang ia sembunyikan selau terlihat oleh Naomi. Perasaan sekecil apapun, bagaimana pun Yuky menyembunyikannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun