Mohon tunggu...
Mutiara Amelia Sabrina
Mutiara Amelia Sabrina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pelajar

Ikhtiar adalah jalan ninjaku

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Reason

21 Januari 2020   20:38 Diperbarui: 24 Januari 2020   18:19 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Alice tumbuh besar dan melupakan bagaiman ia
mengecil dan masuk melewati
pintu kecil. Seperti kamu yang mengecil dan mengingat semua yang terjadi saat membesar."

Sedikit membingungkan. Butuh setidaknya 75 detik untuk berfikir apa arti dari kalimat ini. Apa maksudnya dengan tumbuh besar? Mengecil? Apa hubungannya denganku? Seprti itulah gumaman dalam hati Yuky. Tapi akhirnya ia bisa menerjemahkanya.

" Alice tumbuh besar dan
melupakan bagaimana ia
mengecil dan masuk melewati
pintu kecil. Seperti kamu yang
tumbuh besar dan melupakan
semua saat kau kecil."

Yuky masih berfikir, apa maksud dari melupakan saat masih kecil? Maksudku, aku mengingat semua yang terjadi saat kecil. Yuky memang mengingat semua yang yerjadi saat ia kecil . Bagaimana saat pertama kali terjatuh dari sepedah, saat pertama kali meninju teman lelakinya, saat pertama kali terbawa ombak laut, dan saat pertama kali ia jatuh cinta kepada Hugo, tentu saja bagian itulah yang paming ia ingat. Tetapi satu hal yang Yuky tidak mengerti. Bukan mengingat hal apa yang terjadi denganya , tetapi apa yang terjadi dengan keduanya, atau mereka, atau tentang Yuky dan Mocca.

Yuky menggelengkan kepala. Ia tidak memikirkannya lagi , mungkin kalimat itu akan ia mengerti suatu hari saat otaknya naik satu tingkat lebih pintar. Halaman demi halaman Yuky buka. Tangannya berhenti begerak saat melihat Hater , badut berambut berwarna seperti jigana wortel,dan tidak lupa topi panjangnya. Salah satu tokoh favorit Yuky. Kertas kecil itu ditempelkan tepat pada wajah si Hater, seperti sengaja ingin mengalihkan perhatian Yuky pada wajah Hater. Kertas itu kembali berkata dengan kalimat tidak menipu.

"Aku,Cheshire cat mengantarkanmu
menemui Hater. pada
saat itu kau selalu memperhatikanku dan mengabaikan Hatter."


Kata kata menipu itu diterjemah Yuky dengan kata kata jujur. Jika diterjemahkan menjadi..

"Aku,Cheshire cat
mengantarkanmu menemui
Hater. pada saat itu kau
mengabaikanku dan
selalu memperhatikan si
Hatter."

Apa yang sebenarnya Yuky lupakan? Saat itu ia teringat kembali pada saat Mocca tiba tiba datang menemui Yuky. Ia mengembalikan payung rasi bintang itu kepada Mocca. Dan disaat tatapan mereka bertemu begitu dekat. Mocca saat itu juga menanyakan apakah mereka pernah bertemu. Tak ada satu pun kenangan antara mereka berdua yang berbekas pada otak Yuky. Tapi. Entah bagaiman Yuky bisa berfikir bahwa Mocca menarik saat orang orang menjauhinya karena 'ke-misteriusan' Mocca.

Yuky menggelengkan kepalanya. Tidak bergun amemikirkan Mocca. Toh Valerie lah yang memiliki hak menyukai Mocca, begitulah fikir Yuky. Padahal sampai sekarang ia masih penasaran dengan buku milik Mocca itu, bukankah tak ada bedanya, memikirkan dengan penasaran tentang Mocca?

Halaman demi halaman kembali ia gulir. Lagi lagi kalimat tak dimengerti Yuky kembali timbul.
Pada part Alice bertemu dengan Ratu Merah, dan ia diperintahkan mengecat bunga mawar putih dengan warna merah. Kalimat itu bertuliskan :

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun