Mohon tunggu...
Moh Ikhsani
Moh Ikhsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang menulis topik sepak bola.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Cerita Negeri Kashmir

27 Juni 2022   14:09 Diperbarui: 11 Oktober 2022   09:46 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: istockphoto.com

"Begini, Tuan, kecurigaan yang Tuan rasakan selama ini betul adanya. Ahriman dan kelompoknya sore tadi melarang pendirian rumah ibadah Suku Barat." Ucap Alex.

Wajah Marcus memerah mendengar itu. Dinding-dinding kedamaian yang selama ini dia bangun seketika runtuh karena ulah Ahriman dan kelompoknya.

"Kamu awasi mereka, jika mereka kembali berulah, mereka harus angkat kaki dari sini." Perintah Marcus kepada tangan kanannya.

"Baik, Tuan," ucap Alex.

Alex lalu pergi, dan Marcus kembali melanjutkan makan malamnya.

"Ada apa? Kelihatannya sangat serius," Hana bertanya.

"Tidak ada apa-apa," jawab Marcus.

Usai makan malam, Marcus dan Hana duduk di teras istana menikmati suasana malam dengan kawanan bintang yang menemani mereka.

Di malam yang sepi, Marcus memandang wajah istrinya yang cantik, dia belai rambut istrinya yang selembut kain sutra. 

Tubuhnya yang seksi membuat Marcus tidak tahan, mereka lalu berciuman di tengah malam tanpa seorang pun melihat. Hanya kawanan bintang di langit yang melihat mereka sedang bercumbu.

Pagi hari telah tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun