Mohon tunggu...
Moh Ikhsani
Moh Ikhsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang menulis topik sepak bola.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Cerita Negeri Kashmir

27 Juni 2022   14:09 Diperbarui: 11 Oktober 2022   09:46 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: istockphoto.com

"Mungkin itu hanya perasaan Tuan saja," jawab Alex.

"Semoga tidak terjadi sesuatu yang merusak kedamaian di sini," ucap Marcus.

Marcus lalu meminta Alex meninggalkannya seorang diri.

Di teras istana itu, Marcus melihat pepohonan palem yang tertiup angin melambai-lambai ke arahnya. Angin kencang sore itu juga menyapu bersih guguran daun di halaman istana.

Hari telah malam, Marcus dan Hana makan malam bersama buah hati mereka. Lewis dan Natasha, kakak adik yang hanya terpaut tiga tahun di antara mereka.

Meskipun ada juru masak di istana. Setiap malam, Hana yang memasak untuk suami dan buah hatinya. Lain jika pagi dan siang hari, juru masaknya yang akan melayani mereka.

Di meja makan berlapiskan marmer Italy, mereka menyantap olahan daging sapi yang sangat lezat. Dagingnya yang empuk, serta rasanya yang pas membuat mereka larut dalam kenikmatan.

Saat mereka menikmati makan malam, Alex datang dengan pesan yang ingin dia sampaikan kepada tuannya.

"Maaf, Tuan. Bisa bicara sebentar? ada informasi penting yang ingin saya sampaikan." Ucap Alex.

"Ya, bisa," jawab Marcus sambil berdiri dari kursinya.

"Ada apa?" lanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun