"Tadi kan gue ngeretas email pribadinya Princess Sharon. Jadi mereka pasti mengira Princess Sharonlah yang mengirimkan data dan pesan itu dari email pribadinya itu," terang Cody.
"Kenapa Princess Sharon gak ngirimin pesan itu sendiri dari kemarin-kemarin?"
"Kayaknya sih karena Princess Sharon di jaga dengan ketat. Lu denger sendiri kan suara aneh yang hilir mudik di kamar sebelah? Kemungkinan itu robot khusus yang di simpan oleh Jendral McQueen buat melayani Princess Sharon sekaligus mengawasi Princess Sharon supaya tidak kabur," lanjut Cody, matanya lekat menatap tampilan layar hologram di depannya.
Traak!
"Yes...selesai!" Cody berseru.
"Udah gue kirim, semoga pihak Kantor Keamanan segera merespon pesannya,"
Sruuutt!
Tak lama, layar hologram Cody menghilang setelah Cody menekan tombol di jam tangannya.
"Gue hausss...mana minuman buat gue!" seru Cody. Daffa mendekatkan mulutnya di depan microphone jam tangannya, memerintahkan Caesar untuk menyiapkan minuman buat Cody.
"Gue masih gak habis pikir, kenapa Jendral McQueen sampai menculik Princess Sharon. Hanya karena dendam, sampai gelap mata berbuat itu? Apa sih yang dia minta sebagai tebusannya? Gak mungkin minta di transfer Vcoin kan? (Vcoin adalah mata uang yang dipakai oleh seluruh penduduk dunia saat ini-red) atau jangan-jangan secara gak langsung, dia dan keluarganya sedang berusaha mengkudeta pemerintahan Sir Alexander? Hanya untuk sebuah kekuasaan sampai terpikir untuk menculik anak orang?" Daffa menggeleng tak habis pikir.
Di tahun 2122, tingkat kejahatan penduduk dunia nyaris nol persen. Semua tatanan kehidupan dan keamanan masyarakat dijamin sepenuhnya oleh pemerintah. Tidak ada lagi kaya dan miskin, strata sosial di masyarakat semuanya rata. Tidak pernah ada kejadian pelanggaran berlalu lintas. Tidak ada kemacetan, tidak ada kecelakaan. Flying car dan flying bike yang biasa dipakai oleh penduduk, semua dikendalikan secara otomatis. Meskipun begitu, tetap saja hanya yang memiliki surat izin yang diperbolehkan mengendarai flying car dan flying bike.