Mohon tunggu...
Maureen Assyifa Agnimaya
Maureen Assyifa Agnimaya Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Saya seorang pelajar di salah satu SMA negeri di Bandung. Sebenarnya cita-cita saya adalah menjadi seorang fashion designer karena saya suka sekali menggambar. Saya juga suka menulis cerpen, dan beberapa kali pernah menjadi juara menulis cerpen di berbagai lomba. Di media ini, saya akan menitipkan cerpen-cerpen yang pernah saya ikut sertakan dalam lomba menulis. Semoga menjadi inspirasi buat siapapun yang mencari referensi menulis cerita yang sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Purple Code

4 Mei 2023   09:12 Diperbarui: 4 Mei 2023   09:27 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kejahatan terbesar yang akan mendapatkan hukuman berat adalah membuang sampah dan menebang pohon. Apabila ada penduduk yang tertangkap radar pengawas robot polisi sedang melakukan dua hal diatas, penduduk tersebut bisa langsung di jatuhi hukuman tanpa melalui proses pengadilan. Hukumannya tak main-main, diasingkan ke planet Lotus selama bertahun-tahun. 

Mau tahu planet Lotus itu apa? Itu adalah planet buatan yang khusus dibuat pemerintah sebagai tempat untuk menguburkan penduduk yang meninggal dan tempat untuk mengasingkan penduduk yang melakukan kejahatan. Letaknya ratusan tahun cahaya dari bulan. Kata ibu, di sana sangat dingin, karena sinar matahari terhalang oleh bulan. Kebanyakan orang yang mendapat hukuman diasingkan ke planet Lotus, berakhir tragis dengan meninggal di sana.

Hiiyy! Tak terbayangkan hukuman apa yang akan didapat oleh Jendral McQueen seandainya benar dia yang melakukan penculikan atas Princess Sharon.

*****

Kesokan harinya, pagi-pagi sekali Daffa mendengar keributan dari kamar sebelah. Terdengar suara-suara robot polisi saling bersahutan dan di tambah desingan sinar laser yang keluar dari ujung tungkai robot-robot itu. Daffa berjingkat, mencoba mengintip dari door viewer pintu apartemennya. Tak begitu jelas terlihat apa yang sedang terjadi. Hanya saja, Daffa bisa melihat ada puluhan robot polisi yang bergerak lalu lalang di depan kamar apartemennya.

Tak lama, Daffa mendengar ada suara anak perempuan yang keluar dari kamar, di ikuti suara berat seorang laki-laki dewasa yang terdengar berteriak seperti memberontak.

"Biippp...biiippp!" lalu suara aneh yang dari kemarin Daffa dengar juga ikut berisik. Sepertinya mereka di giring oleh para robot polisi menuju Police flying car di pelataran apartemen. Daffa berlari kearah jendela, ingin menyaksikan kelanjutan hiruk pikuk yang beberapa saat lalu terjadi di depan apartemennya.

Dari atas, Daffa melihat Princess Sharon berlari menuju pelukan kedua orangtuanya. Sir Louis Alexander dan istrinya nampak lega dan haru memeluk putri semata wayangnya dengan erat. Beberapa robot polisi berjaga mengelilingi mereka bertiga. Di sisi lain, Daffa melihat seorang laki-laki berseragam, digiring paksa oleh puluhan robot polisi menuju Police flying car yang terparkir di muka gerbang apartemen.

"Biippp...biiippp!" Dibelakangnya berjalan robot berbentuk aneh yang masih ribut mengeluarkan suara berisik.

Daffa yang menyaksikan semuanya dari balik jendela, hanya bisa tersenyum lega. Dia bangga karena dia dan Cody bisa ikut membantu pembebasan Princess Sharon dari tangan penculik.

"...Breaking News langsung dari pantauan satelit Lovelia Telecomunico, akhirnya para robot polisi berhasil membebaskan Princess Sharon dari tangan anak buahnya Jendral McQueen, di sebuah apartemen yang berada di Blok H1, Lovelia Centre barat daya gedung Techno Junior High School. Dan seperti berita sebelumnya, Jendral McQueen adalah benar dalang dari penculikan atas diri Princess Sharon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun