Mohon tunggu...
Maureen Assyifa Agnimaya
Maureen Assyifa Agnimaya Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Saya seorang pelajar di salah satu SMA negeri di Bandung. Sebenarnya cita-cita saya adalah menjadi seorang fashion designer karena saya suka sekali menggambar. Saya juga suka menulis cerpen, dan beberapa kali pernah menjadi juara menulis cerpen di berbagai lomba. Di media ini, saya akan menitipkan cerpen-cerpen yang pernah saya ikut sertakan dalam lomba menulis. Semoga menjadi inspirasi buat siapapun yang mencari referensi menulis cerita yang sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Purple Code

4 Mei 2023   09:12 Diperbarui: 4 Mei 2023   09:27 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Princess Sharon duduk di sofa berhadapan dengan Dafa dan Cody. Kemudian dia menceritakan secara gamblang dari awal peristiwa penculikan sampai akhirnya dia ditemukan.

Saat tahu dia diculik oleh orang suruhannya Jendral McQueen, Princess Sharon dengan cerdik sengaja meninggalkan data tentang dirinya dengan nama samaran dan kode tertentu di sebuah aplikasi dengan harapan ada orang yang bisa meretas data tersebut dan bisa dijadikan petunjuk keberadaan dirinya. Dan benar saja, dua hari setelah itu, datanya ada yang meretas dan meneruskan ke email Kantor Keamanan Pemerintahan.

Princess Sharon juga bercerita setelah dibebaskan, dia penasaran siapa orang yang bisa meretas data yang dia buat. Princess Sharon lalu menghadap kepada kepala Kantor Telekomunikasi Pemerintahan untuk mencari tahu siapa orang yang bisa meretas data tersebut. Berkat penelusuran tim dari Kantor Telekomunikasi Pemerintahan, akhirnya Princess Sharon bisa mengetahui titik koordinat dimana orang itu berada. Dan sungguh terkejut, saat dia tahu kalau titik koordinatnya ternyata tepat berada di sebelah kamar apartemen tempat dia disekap.

"Begitulah kira-kira akhir petualangan ini! seru kaaan?" Princess Sharon mengakhiri cerita dengan tawa renyahnya. Keempat mata yang ada di depannya terpaku, nyaris tak berkedip sepanjang dia bercerita.

"Sekarang, aku mau menyampaikan undangan dari Papa dan Mamaku buat kalian berdua. Mereka mengundang kalian untuk datang ke mansion. Mereka ingin bertemu kalian, dan mengucapkan terima kasih karena sudah berhasil menyelamatkan aku,"

Sejak saat itu, nama Daffa dan Cody langsung viral di berbagai media sosial. Teman-teman sekolahnya yang selama ini selalu memandang aneh, menjadi lebih bersahabat. Beberapa dari mereka terlihat begitu hormat, karena Daffa dan Cody sudah berjasa dalam menyelamatkan Princess Sharon, putri satu-satunya presiden Lovelia United.

*****

(cerpen ini pernah diikut sertakan dalam lomba menulis cerpen bertema futuristik yang diselenggarakan oleh Al Multazam Boarding School tk. SMP/MTs Nasional tahun 2022 dan keluar menjadi juara kedua)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun