"Haii!" gadis itu menyapa dengan ramah. Mata bulatnya semakin terlihat lebar dan bersinar.
"Haaii...!" kembali gadis itu menyapa, tangannya dia lambaikan di depan muka Daffa.
"Ohhh...hai!" balas Daffa setelah tersadar dari keterkejutannya.
"Kamu Daffa kan?" gadis itu bertanya masih dengan nada ramah. Daffa mengangguk.
"Aku Sharon, Princess Sharon!" lanjut gadis itu sambil mengulurkan tangannya. Daffa gugup menerima uluran tangan Princess Sharon. Lembut dan dingin telapak tangannya menyentuh permukaan kulit Daffa.
"Aku mau mengucapkan terima kasih sama kamu, dan juga sama Cody teman kamu. Berkat kalian, akhirnya aku bisa ditemukan. Kalian hebat!" terang Princess Sharon.
"Siapa Daff?" tiba-tiba muka Cody muncul dibalik punggung Daffa. Mulutnya menyeringai lucu ke arah Princess Sharon yang berdiri mematung di depan Daffa.
"Haii...aku Sharon!" sapa Princess Sharon ke arah Cody.
"Haii...aku Cody!" balas Cody sambil mengulurkan tangannya. Princess Sharon menyambut uluran tangan Cody, tersenyum geli melihat tingkah Cody yang kocak.
"Daff, ada tamu kok gak lu ajak masuk sih!" tegur Cody, matanya melotot ke arah Daffa yang masih mematung.
"Eiyaa...yuk masuk!" ajak Daffa akhirnya. Terasa semburat hangat menjalar di wajahnya karena gugup dan malu. Seandainya Daffa berdiri di depan cermin, tentu dia bisa melihat merah di wajahnya serupa dengan udang rebus.