Mohon tunggu...
Luisa Devika
Luisa Devika Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Analisis Novel Atheis dengan Pendekatan Objektif

28 Februari 2022   21:15 Diperbarui: 28 Februari 2022   21:17 11376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Gaya bahasa perbandingan

  • Simile/perumpamaan: 

  • Kalau begitu sayang sekali, karena sesungguhnya Kak, beribadat dengan tidak memakai bimbingan seorang guru adalah seperti seorang penduduk desa dilepaskan di tengah-tengah keramaian kota besar seperti Jakarta atau Singapur. (Mihardja, 1949, hal.11)

  • Personifikasi

  • Semuanya kelihatan sangat lesu juga. Serupa onggokan-onggokan daging juga yang tidak berdaya apa-apa pula. (Mihardja, 1949, hal.Bagian kesatu)

  • Maka tak terdengarlah lagi dahan-dahan berderak-derak atau jeritan daun-daun yang mengiris sunyi. (Mihardja, 1949, hal.186)

  1. Gaya bahasa pertentangan

  • Hiperbola

  • Aku terbang ke kamar mandi mengambil air wudhu. (Mihardja, 1949, hal.42)

  1. Gaya bahasa penegasan

  • Repetisi:

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Hobby Selengkapnya
    Lihat Hobby Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun