Mohon tunggu...
Luisa Devika
Luisa Devika Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Analisis Novel Atheis dengan Pendekatan Objektif

28 Februari 2022   21:15 Diperbarui: 28 Februari 2022   21:17 11376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Kau seorang anak yang durhaka! Seorang anak yang berdosa! Seorang anak yang membunuh ayahnya! Ya, pembunuh! Kau pembunuh! Kau..!"  (Mihardja, 1949, hal. 231)

  • "Kau biarkan begitu saja?! Kau biarkan begitu saja? Tidakkah kau merasa terhina ?! Kau biarkan begitu saja?! Kau...Kau...Kau...?!"  (Mihardja, 1949, hal. 247)

    1. Bahasa asing

    • Bahasa Belanda

    • "Nee zeg, weg met dat mensonterende federalistisch gedoe".  (Mihardja, 1949, hal. 106)

    • "dat is toch gewoon 'badutisme', nietwaar ?"  (Mihardja, 1949, hal.106)

    • "Zeer eenvoudig! Tuhan itu madat!"  (Mihardja, 1949, hal. 107)

    • Bahasa Inggris

    • "You miss Tini, what's your opinion ? It is ridiculous, isn't it ?"  (Mihardja, 1949, hal. 106)

    • Istilah Jepang

    • Kenpeitai.  (Mihardja, 1949,  hal. 1)

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      11. 11
      12. 12
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Hobby Selengkapnya
      Lihat Hobby Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun