Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderela

23 Mei 2019   08:21 Diperbarui: 23 Mei 2019   08:26 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ivan melongo tak percaya menatap Erick yang sedang duduk santai di kursi yang ada di lantai dua gedung hantu milik sekolah,

"Jadi mereka semua memberikan tatapan penuh permusuhan padaku hanya karena masalah tidak penting seperti itu?!" katanya kaget. Ivan menghembuskan nafas tak percaya.

 "Jangan salah, Bro. Bagimu ini mungkin masalah yang tidak penting. Tapi bagi semua cowok-cowok yang sudah lama berada di sekolah ini, Daftar Cowok Terfavorit merupakan daftar penting yang menentukan tinggi rendahnya harga diri dan martabat seorang cowok di sekolah ini. Karena daftar itu dibuat berdasarkan kategori kepopuleran, ketampanan dan juga kecerdasan. Yang menjadi peringkat pertama, merupakan cowok yang dianggap memenuhi semua criteria itu" jelas Erick seraya menikmati teh kotaknya.

"Kalian menentukan harga diri dan martabat dengan daftar tak berguna seperti itu?!" Ivan menggeleng takjub.

Erick tersenyum kecil,

"Yaaa kurang lebih seperti itu deh" jawabnya.

"Dan aku mengira isi sekolah ini hanyalah murid-murid yang lebih mementingkan prestasi dari pada hal-hal yang tidak jelas seperti ini. Bagaimana caranya sekolah ini bisa menyembunyikan kekonyolan tingkah kalian dibalik nama harumnya?!" ejek Ivan pada Erick.

Erick terkekeh geli,

"Prestasi so pasti, Bro! Tapi harga diri tidak kalah pentingnya kan?!" jawab Erick santai.

Erick lalu berdiri mendekati Ivan dan menepuk pundaknya,

"Jadi nasehatku yang pertama bagi murid baru sepertimu, sebaiknya kau berhati-hati. Kehadiranmu mengancam para cowok yang terdaftar di sekolah ini. Aku sih tidak masalah, karena paling aku hanya akan terdepak ke posisi kedua" kata Erick dengan lagak angkuh. "Tapi yang paling harus kau waspadai adalah Jaja. Sebelum kau ada di sini, dia selalu menjadi juru kunci di daftar itu. Sekarang kau akan mendepaknya semakin jauh" ingat Erick.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun