Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderela

23 Mei 2019   08:21 Diperbarui: 23 Mei 2019   08:26 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Sudahlah, Rick. Jangan kekanak-kanakan! Kau tidak boleh marah padaku. Bukan aku yang menulis daftar konyol itu"

Erick menatap Ivan dengan wajah lesu,

"Ya aku tahu. Itu memang bukan kesalahanmu. Tapi tetap saja aku tidak terima. Kehadiranmu malah mendepakku begitu jauh. Nomor 4! Yang benar saja!" serunya kesal. Wajah Erick berubah menjadi jengkel, "Aku benar-benar tak percaya dengan apa yang sudah dilakukan oleh para pembuat daftar konyol itu. Apa mereka tidak punya pekerjaan lain selain menyusun daftar yang tidak berguna seperti itu?!"

Ivan tertawa kecil mendengar ucapan Erick,

"Daftar tak berguna hah?!"

Erick tersenyum kecil. Akhirnya ia menghela nafas panjang,

"Ah.. sudahlah. Siapa suruh aku punya sepupu seorang pangeran"

"Salahmu sendiri! Mengukur harga diri dan martabat dengan daftar tak berguna itu. Tidak masuk akal!" kata Ivan menyambar bola karet kesayangannya yang ada di atas meja dan memainkan bola itu.

Erick mendesah pelan,

"Aku yang turun ke peringkat 4 saja, sudah jengkel begini." Erick menatap Ivan, "Apalagi Jaja"

Ivan hanya tersenyum kecil menatap bola yang ada di tangannya. Ia sepertinya melamun.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun