Sayyidatuna Aisyah berkata, "Ajieb...!! Sungguh mengherankan aku tidak pernah melihat tawa yang sangat dekat dengan tangisan seperti hari ini." Â
 Bagaimana bisa seorang menangis dan tertawa dalam satu waktu begini, Sayyidatuna Aisyah pun heran. Â
 Maka Sayyidatuna Aisyah memanggil Sayyidatuna Fathimah dan berkata, "Apa yang telah ayahmu katakan kepadamu,?" Fathimah menjawab, "Demi Allah, tidak mungkin aku membuka rahasia Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam." Â
S iapa wani ta peminpin surga itu ?
Â
Â
 Selang beberapa waktu setelah meninggal Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, Aisyah kembali bertanya, "Demi hakku atasmu Wahai Fathimah, tidakkah kau mau mengabarkan padaku apa yang ayahmu katakan padamu...?" Â
 Fathimah mengatakan, "Ketika ayahku membisikku pada pertama kali, berkata, 'Wahai Fathimah, setiap tahun Jibril mendatangiku untuk mengulangi semua wahyu al-Qur'an yang telah di sampaikan padaku. Tapi tahun ini, ia datang memeriksa al-Qur'an sebanyak dua kali, sehingga aku menduga bahwa ajalku telah dekat dan aku akan meninggal sebab sakitku ini.' Maka aku pun menangis." Kata Fathimah, Â
 "Kemudian ayahku membisikku untuk kedua kalinya, 'Wahai Fathimah, tidakkah kau gembira bahwa kau menjadi pemimpin wanita seluruh alam dan engkau adalah anggota keluargaku yang paling pertama akan menyusulku.' " Â
 Mendengar hal ini, gembiralah Sayyidatuna Fathimah, karena ia tak mampu lagi menahan hidup setelah kepergian sang ayah. Â
 Sang Zahro' telah di tinggal sang bunda juga semua saudari-saudari nya. Dan, hari ini ia kehilangan kekasih tercinta, al-Habib Shallallahu 'Alayh Wa Sallam. Bagaimana ia bisa hidup setelah ia di tinggal pergi sang ayah Â