Mohon tunggu...
Irma Fitriani
Irma Fitriani Mohon Tunggu... Lainnya - Ada

-

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Siapa Pemimpin Wanita Surga?

9 Februari 2021   11:25 Diperbarui: 9 Februari 2021   11:34 1309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

 Sakit yang di derita Sayyidatuna Fathimah bertambah berat, jantungnya terasa tercincangcincang, hatinya terbakar oleh rindu kepada Rosulullah Shallallahu 'Alayh Wa Sallam. Yang mana Fathimah masih sangat muda di umurnya yang ke-29. Akan tetapi di umur yang sangat muda ini, berapa banyak beliau mengemban beban..?! Berapa banyak beliau telah bersabar..?  

 Mengemban beban rasa pahit mulai umur 5 tahun. Di umur itu ia mulai bermujahadah, ia mulai mengemban beban yang berat, mendapat kesusahan. Berapa banyak pahitnya kehidupan yang ia rasakan dengan penuh kesabaran....?! Wasiat  Sayyidatuna  Fathimah     Setelah kepergian sang ayah, tidak ada sedikitpun dalam hati Sayyidatuna Fathimah keinginan untuk tetap berada di dunia. Yang mana ia juga telah mendapat kabar gembira bahwa ia adalah anggota keluarga yang pertama kali menyusul Sang Ayah Shallallahu 'Alayh Wa Sallam.  

 Maka tidaklah lewat 6 bulan dari wafatnya Rosulullah Shallallahu 'Alayh Wa Sallam, kecuali sakit yang di rasa Sayyidatuna Fathimah semakin parah. Sayyidatuna Fathimah terkapar di tempat tidurnya.  

 Terdengar tangisan Sang Bunga di tengah hembusan angin dan di gelapnya malam. Melihat hal itu, Sayyidatuna Asma' berseru, "Wahai Putri Rosulullah Shallallahu 'Alayh Wa Sallam, hal apa yang telah membuatmu menangis...?" Sayyidatuna Fathimah menjawab, "Aku menangis karena merasa sedih atas apa-apa yang di lakukan orang-orang terhadap jenazah seorang  

wanita. Hanya terbungkus kain kafan lalu di bawanya dalam keadaan nampak bentuk tubuhnya."  

 Sayyidatuna Asma' pun berkata,"Subhanallah..! Sangat agung sekali ayahmu dalam mendidikmu dengan rasa malu yang sangat kuat. Kau malu jika jasadmu nanti terlihat di hadapan laki-laki yang bukan muhrimmu...!!!"  

 Mari kita lihat..!! Sayyidatuna Fathimah merasa takut dan sangat malu jika beliau telah meninggal nanti hanya di bungkus dengan kain kafan, yang dapat menampakkan bentuk tubuhnya..  

 Kita lihat, sampai sebegininya Sayyidatuna Fathimah memiliki rasa malu.  Lalu mana wanita zaman sekarang..?!  Apakah mereka mendengar akan hal ini..?! Apakah mereka faham makna dari rasa malu ini..?!  

S iapa wani ta peminpin surga itu ?

 

 Wahai para wanita yang telah kehilangan rasa malu, ketahuilah...! Sayyidatuna Fathimah sangat takut dan merasa sangat malu jika bentuk tubuhnya nampak walaupun beliau telah terbungkus kain kafan yang berlapis-lapis.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun