Sambil melotot ke arah Melodi, Elmira nyengir "Dasar ratu segudang hutan alasan. Kepedean juga, gila!!" satu cubitan mendarat di pipi Elmira. Melodi tertawa.
Pukul 13.00 di depan SMA 48 Jakarta
Ponsel Melodi berdering dan ada satu pesan masuk dari Mas Damar. Seperti biasa smsnya datar dan tanpa basa-basi.
>>Jangan telat, customer yang pakek suara kamu dateng jam 3 sore ini.<<
Melodi hanya membuka dan membacanya. Dia tau kalau Mas Damar paling tidak suka dibantah. Jadi membalas sms Mas Damar sama halnya dengan membantahnya. Melodi segera memasukkan ponselnya ke dalam tas dan bergegas ke tempat les. Siang itu memang dia tak bersama Elmira sahabatnya karena Elmira akan ada kepentingan lain bersama keluarganya.
Pukul 13.20 di tempat Les Musik
Melodi hanya punya waktu sekitar 1 jam sepuluh menit di tempat Les. Baginya 1 jam saja sudah cukup walaupun jadwal di kontrak awal setiap latihan membutuhkan waktu 2 jam. Melodi hanya memikirkan kegiatan selanjutnya.
"Miss Vina, Mey gak bisa lama-lama ada emergency nih." Melodi meminta izin kepada Miss Vina yang sekaligus menjadi guru Lesnya. "It's okey, beb. Minggu depan jangan lupa latihan di intro. Masih sering meleset". Miss Vina memang ramah kepada siapa saja dan bukan hal yang sulit untuk meminta izin kepadanya. "Oke. Siap Miss".
Sambil membereskan Biolanya, Melodi segera meninggalkan tempat les dan segera menuju Caf Bugenvil. Dia benar-benar takut jika terlambat. Satu hal yang diingat Melodi, takut kalau bukan hanya customer itu yang kecewa, tapi juga Mas Damar dan Tante Dira.
Pukul 14.55 di Caf Bugenvil
"Untung gak telat, beda 5 menit udah ngos-ngosan". Melodi berlari-lari kecil sambil memperbaiki rambutnya yang sedikit berantakan karena terpaan angin saat dia berlari. Begitu masuk Caf, Tante Dira langsung menyambutnya.