Melodi melamun pagi itu. Hari ini adalah hari minggu. Dia samgat malas melakukan apapun. Apalagi menyanyi. Kebetulan hari ini jadwalnya di tempat Les bersama Miss Vina. Melodi memutuskan untuk bersantai dirumah. Tiba-tiba sebuat chatt dari SNSnya masuk. Dengan sedikit malan Melodi membukanya. Sedikittidak percaya dan kaget, mata Melodi sempat melotot meihat siapa yang mengirimkan chatt tersebut. Andryan. Ya pria yang selama seminggu sukses membuatnya kesal dan marah sperti ini.
>>Hai Mey? Jangan cemberut dong. Kangen sama gue?? Hahaha :D. Gue udah smpai Paris dengan selamat. Pertanyaan gue simple. Gue sayang sama loe Mey, perasaan ini selalu sama sejak usia kita 10 tahun. Kita dipisahkan jarak dan waktu. loe inget kan waktu gue cerita kalo Papa ngejodohin gue? Itu karena loe selalu nolak gue. Gue panic da bingung. Rasa sayang gue ke loe masih tersimpan sampai detik ini. Loe udah tau perasaan gue. Jawab gue di Danau Lovely pukul 7 malem ini!<<
Pesan itu sungguh membuat Melodi shock. Jadi lelaki yang Mama ceritakan setiap hari adalah Andryan. Dan nama belakang Andryan jelas-jelas adalah nama belakang Om Laksono. Melodi sedikit terisak. Dia tidak percaya. Selama ini anak kecil di foto yang selalu mama pamerkan itu adalah Andryan. Dia tidak kuat lagi. Dia menangis. Setiap malam Melodi selalu dimimpikan sosok anak kecil itu. Dia tidak pernah menceritakan kepada siapapun. Dalam benaknya dia hanya ingin bertemu dengan sosok ini.
Melodi tak dapat berbohong. Hatinya benar-benar senang. Dia yakin kalau surat dari Mas Damar adalah jawaban dari rasa yang selama bertahun-tahun ini selalu dipendamnya sendiri. Andryan Pramuditya Laksono. Lelaki yang Melodi mimpikan setiap malam. "Terima kasih Mas Damar". Melodi berbicara pada surat itu dan tersenyum.
Tepat pukul 6 petang, Melodi sudah bersiap. Dia segera berangkat dengan taksi. Setekah berpamitan dengan Mamanya, Melodi naik taksi dan berhenti tepat di depan gerbang dari ilalang. Melodi masuk ke dalam. Seperti sebelumnya, tempat itu kosong. Yang ada hanya cahaya indah di tengah danau. 30 menit Melodi menunggu. Dia mulai resah. Tiba-tiba dari arah belakang muncul sosok pria dengan kemeja warna putih dan kombinasi hitam mendekati Melodi dengan membawa Saxophone.
"Hai. Loe cantik mala mini". Ternyata Andryan lebih to the point dari Mas Damar. "Loe pasti sudah nyiapin jawaban itu kan? Jadi apa perasaan gue salah Mey?" Andryan sedikit berhati-hati saat mengucapkan kata-kata itu. Melodi terdiam sesaat dan menundukkan kepala. Andryan meneruskan "Danau ini sebenernya gue yang bikin. 8 tahun sejak gue meninggalkan Indonesia dan cinta gue. Gue yakin jawaban loe gak bakalan mudah gue tebak, dan gue juga yak-". Belum sempat Andryan meneruskan, Melodi memotong dengan sedikit menangis "Lo jahat Yan. Kenapa loe ngasih tau gue pas lo udah pergi. Ninggalin semuanya. Loe cuman hadir di mimpi gue setiap malem. Loe gak pernah kembali saat gue nunggu sosok di mimpi gue. Loe jahat ngebiarin gue tahu sendirian semuanya. Lo jahat Yan, bener-bener jahat, hiks.." Tanpa aba-aba Andryan langsung memeluk Melodi.
Melodi hanya menangis. Tidak kuat meneruskan kata-katanya. "Gue udah dapet jawabannya Mey. Gue sayang sama loe. Jangan dengan tangisan loe ngerayain kebahagiaan ini. Kali ini gue gak akan pergi lagi sebelum gue ngasih semua yang loe mau. Gue janji Mey" melodi hanya menangis. Tanpa sadar Melodi hanyut dalam pelukan Andryan. Andryan menyanyikan lagu Raisa yang berjudul LDR untuk Melodi.
"Gue juga sayang Loe, Yan"
Festival Konser Musik Jakarta
Melodi dan orang tuanya sudah bersiap di belakang panggung. Kejadian indah sebelumnya telah menjadi cerita indah pula bagi kedua orang tua Melodi dan keluarga Andryan. Andryan yang masih merasa gugup karena ini adalah konser perdananya dnegan Melodi, kekasihnya.
"oke kita sambut, duo sejoli yang fenomenal. Melodi dan Andryan..." suara MC disambut riuh penonton. Setelah menundukkan kepala, mereka menyanyikan lagu ciptaan Andryan yang berjudul "Senandung Cinta LDR". Melodi Nampak cantik dengan mini dress baby pink dan Andryan tampak maskulin dengan kemeja putihnya dengan menenteng gitar yang dimainkan. Dengan kekuatan cinta yang pada akhirnya takdir yang mempertemukan keduanya, mereka yakin bahwa melangkah ke depan bersama mimpi meski jarak dan waktu yang memisahkan semuanya akan tetap baik-baik saja.
