Mohon tunggu...
Mohammad Fauzi Alvi Yasin
Mohammad Fauzi Alvi Yasin Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Tulislah apa saja yang engkau ketahui dan senangi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senandung Cinta LDR

9 Desember 2017   23:58 Diperbarui: 10 Desember 2017   00:17 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://sis.life/wp-content/uploads/2016/04/Long-Distance-Relationship.jpg

"Ini hutang aku atas rasa kesel kamu tadi" Andryan mengucapkan tepat saat memalingkan wajahnya dan Melodi masih menatapnya, membuat Melodi salah tingkah. Bahkan dia sendiri tidak pernah tau ada tempat seindah ini di sini. Dan orang pertama yang menemukan tempat ini adalah orang menyebalkan yang Melodi kenal. "Oke. Hutang Loe Lunas Mr. Shymponi menyebalkan" Jawab Melodi sambil tersenyum puas. Rasa kesal yang menyerangnya barusan sudah lenyap seketika.

Pukul 21.00

Melodi yang benar-benar diantar sampai rumah dnegan selamat dan sukses membuat Andryan tau letak rumah Melodi. Sebelum Melodi turun dan masuk ke rumahnya, Andryan mengatakan sesuatu "Mey tunggu. Aku balik ke Paris lusa. Besok kamu ada waktu buat ngomongin sesuatu. Sebentar kok di Cafetaria Songgu, bisa?"."Mau ngomongin apa sih? Serius banget?" Jawab Melodi sedikit tertawa. Andryan yang tampak tidak sedang bercanda menatap Melodi. "Kamu pasti tau nanti".Melodi yang merasa Andryan tidak main-main mengiyakan dengan kata-kata yang masih candaan "Loe selain nyebelin, aneh, kadang juga misterius. Loe juga bisa serius. Loe sekolah acting di Paris?". Melodi semakin tertawa lebar. "Kamu cantik tapi cuek. Bisa juga ngekawak. Kadang-kadang kesel dan ngambek gak jelas. Aneh mana sama aku?" giliran Andryan yang tertawa. Melodi terdiam dan mendengus kesal lagi. Dia tanpa malu mencubit lengan Andryan. "Auh, sakit Mey. Sudah sana masuk, katanya ditunggu Nyokap?". "Rasain!!. Thanks ya?". sambil melambaikan tangan dan membuka pintu mobil, Melodi segera masuk dan tidak memperdulikan Andryan. Andryan menatap dan tersenyum.

"Dianter siapa Mey? Tumben?" Mama yang sudah stay di sofa menatap Melodi. "Temen Ma, aku langsung ke atas ya Ma? Capek pakek banget!". "Iya sayang gak mau makan dulu? Langsung istirahat.".Melodi menjawab sambil melangkahkan kaki ke kamarnya di lantai 2. "Nggak Ma, aku udah makan kok, Be mine Ma!".

Sampai di kamarnya Melodi segera mengganti pakainnya. Membasuh mukanya dan bersiap-siap istirahat. Sempat terlintas sosok Andryan di fikirannya. Dia segera membuyarkan lamunannya dengan menyetel acara music di radio. Lagi-lagi di radio tema music tentang cinta. "Oke guys ketemu lagi sama gue di Music Box. Kali ini kita punya tema lagu percintaan ya, buat kamu-kamu yang sekarang lagi setia di 49.5 FM Music Box, kita puterin satu lagu cinta buat kamu, jangan pada galau ya. check it out" Penyiar it uterus berceloteh sambil memutaran satu music yang berjudul Aku Jatuh Cinta dari band ternama. Sebenarnya lagu ini sedikit menyindir Melodi. Tapi dia sungguh tidak menghiraukan perasaan yang sejak tadi mengganggunya. Perasaan aneh bercampur senang. Dia pun terlelap bersama merdunya lagu di acara radio.

Sementara itu dalam suasana yang sama namun berbeda tempat, Mas Damar juga sedang mendengarkan acara music di radio. Lagu yang membuatnya terkesiap dan seakan iu yang dia alami. Sudah sejak lama perasaan itu muncul. Dengan sikapnya yang demikian, Mas Damar tidak ingin sosok wanita disana mengetahuinya. Wanita itu adalah Melodi. Tapi semenjak Melodi kenal dengan Andryan entah kenapa dia merasa sperti ada yang menohoknya. batin Mas Damar dan menutup wajahnya dengan bantal. Dia tertidur.

Pukul 15.45 di Caf Songgu

"Mau ngomong apa?" Tanya Melodi ke Andryan saat mereka bertemu. "Mey, gue akan ke Paris besok. Penerbangan jam 10 pagi. Kita bisa ketemu seminggu lagi. Selama seminggu di Paris gue harap pas kita pulang, Loe gak keberatan ngasih jawaban yang pertanyaannya gue kasih tau pas gue di Paris.". melodi yang tampak bingung hanya menggigit bibir bawahnya dan berkata "Maksud loe? Ngasih ujian dadakan gitu ke gue? Ngomong sekarang aja kali Yan. Gue penasaran dan loe bener-bener aneh!". 

Andryan hanya tersenyum. "Ya udah. Kita balik sekarang. Pertanyaan loe bakalan terjawab pas gue balik ke Indo." Ada sedikit rasa tidak rela saat Andryan benar-benar akan ke Paris. Meskipun Melodi tau kalau Andryan akan kembali seminggu lagi ke Indonesia. Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Entah perasaan apa itu, yang pasti Melodi merasa tidak nyaman.

Pukul 10.00

 Pagi itu saat pelajaran Fisika. Melodi merasa gelisah. Dia tidak konsen. Difikirannya tertuju ke Andryan, sosok lelaki yang baru dikenalinya di SNS dan baru beberapa hari ngobrol dengannya. Dia benar-benar penasaran dengan pertanyaan yang akan diajukan oleh Andryan, dan bahkan dia merasa sangat gugup menantikan pertanyaan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun