Mohon tunggu...
Mohammad Fauzi Alvi Yasin
Mohammad Fauzi Alvi Yasin Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Tulislah apa saja yang engkau ketahui dan senangi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senandung Cinta LDR

9 Desember 2017   23:58 Diperbarui: 10 Desember 2017   00:17 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://sis.life/wp-content/uploads/2016/04/Long-Distance-Relationship.jpg

"Loe kenapa sih Mey? Dari tadi guling kepala kiri, guling kepala kanan? Mikirin Andryan? Dia balik kesini seminggu lagi Mey." Elmira memang yang paling tau perasaan Melodi. "Gue mikirin Mas Damar. Dia aneh belakangan ini. Kayak ngehindarin gue" jawab Melodi berbohong. "Mas Damar emang dari dulu kayak gitu. Kayak gak peka aja!". Melodi tidak menjawab. Dia mulai focus ke lamunannya kembali.

5 hari sejak Andryan pergi ke Paris.

Jam Istirahat sekolah

Melodi meraih ponselnya di saku bajunya. Mengecek SNSnya. Tidak ada chatt sama sekali. Bahkan dari Andryan. batinnya mulai resah. Entah kenapa Melodi merasa Andryan hanya berbasa-basi saat dia pulang ke Indonesia. Melodi memberanikan diri mengechatt Andryan terlebih dahulu

>>Woy cowok nyebelin. Udah sampek Paris? Menara Eifel udah teriak-teriak blum? Mana pertanyaan gila loe? Dasar misterius". Melodi trus berceloteh di chattnya bersama Andryan. Namun sama sekali tidak ada balasan. Jangankan balasan, direadpun tidak.

Sampai dirumah Melodi tak kunjung mendapatkan balasan chattnya. Dai sedikit kesal. Bahkan Mas Damar yang saat ini menghindarinya juga tak pernah memberikan kabar. Terakhir kali Tante Dira mengatakan kalau Mas Damar ada acara di Bandung sampai bulan depan. Dan tiba-tiba Mamanya menyerahkan sepucuk surat.

To: Melodi

Gue berharap loe gak pernah baca ini Mey. Saat gue nulis surat ini, gue emang sengaja ngehindarin loe. Maafin gue. Perasaan ini gak boleh ada diantara kita Mey. Gue suka sama loe. Tapi entah kenapa gue yakin loe gak pernah punya perasaan itu buat gue. Andryan. Loe selalu berbinar menatap dia. Meskipun sikap loe yang cuek, ketus, tapi disitu loe nunjukin kalo Andryanlah yang tepat buat Loe. Sementara ini gue pengen kita kayak dulu dan gue di Bandung buat ini. Cukup lo tau Mey, Andryan juga suka sama Loe..

Damar

   Melodi menatap sepucuk surat itu. Rasanya dia tidak percaya. Mas Damar yang selalu bersikap dingin dan tanpa basa-basi kepadanya menyukai gadis ini. Dia bahkan enggan kembali sebelum semuanya normal. Melodi lantas ke kamarnya dan menyimpan surat itu di laci tempat tidurnya. Dia juga sangat kesal dengan sikap Mas Damar. Kenapa memberitahunya saat dia pergi. Sama dengan Andryan yang hanya memberikan sesuatu yang tidak pasti saat dia pergi. Melodi muak dengan ini. Dia sempat terisak di kamarnya. Melodi adalah sosok yang kuat, dia bisa menahan semuanya.

Malam harinya di hari ke 7 semenjak Andryan ke Paris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun