Mohon tunggu...
FAIZ FATURROHMAN
FAIZ FATURROHMAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA SASTRA INGGRIS UIN JAKARTA.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Two Words: Indonesia Version

20 Desember 2022   12:46 Diperbarui: 20 Desember 2022   12:52 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rara pergi mengejar ibunya.

Raden Adya: "Rara... kau mau kemana??? Kau harusnya bersembunyi". "Kalau dia datang kesana dia pasti akan dibunuh oleh ayahku" dia berbicara dalam hatinya.

Kemudian Raden pun mengejar Rara untuk melindunginnya.

Banyak satwa yang berada di hutan itu mati karena ulah pasukan Wonosari, beberapa satwa berbicara kepada Raja Wijaya untuk menceritakan kebenaran yang ada di hutan ini, satwa itu berkata "kami tidak pernah membunuh seseorangpun disini, rupa kami memang menyeramkan tapi kami tidak pernah membunuh satu orangpun disini. Mereka semua yang mati disini karena kesalahan mereka sendiri, mereka memetik buah terlarang, kami telah mengingatkan beberapa dari mereka, tetapi mereka malah menyerang kami karena rupa kami yang seperti ini. Yang mulia... berhentilah membunuh... kami sebelumnya adalah manusia sama sepertimu. Bahkan kucing yang kau bunuh itu telah menyelamatkan anakmu yang mulia..."

Adipati Bima: "yang mulia... apakah kita harus mempercayai mereka??"

Raja Wijaya: "tidak Bima... bunuh saja mereka semua."


Tiba-tiba Ratu datang.

Naharayu: "tunggu... jangan bunuh mereka. Mereka semua tidak bersalah!!"

Adipati Bima: "yang mulia... siapa dia??"

Raja Wijaya: "dia adalah salah satu pemimpin dari para penyihir itu" berbicara kepada Bima. "baiklah... minggir kau hewan jelek. Aku akan membunuh Ratumu itu."

Hewan itu semua pergi meninggalkan lokasi yang akan menjadi tempat pertempuran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun