Mohon tunggu...
FAIZ FATURROHMAN
FAIZ FATURROHMAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA SASTRA INGGRIS UIN JAKARTA.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Two Words: Indonesia Version

20 Desember 2022   12:46 Diperbarui: 20 Desember 2022   12:52 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raden Adya: "akhirnya ketemu juga para penyihir itu... aku harus masuk kesana, aku akan langsung membunuh Ratunya. Tunggu... tapi aku harus membunuhnya pakai apa?? Aku kehilangan panahku. Arrghh aku tidak perduli... yang penting aku harus masuk dulu kesana."

Setelah Adya masuk melewati pintu masuk itu, tidak jauh dari pintu masuk Adya langsung dihadang oleh pasukan yang sedang berjaga dan langsung mengarahkan senjatanya. Melihat Adya di cegat oleh beberapa penjaga tersebut Rara pun datang kembali.

Rara: "heyy... lepaskan!!! Dia teriak dari kejauhan dan menghampiri Adya. "lepaskan dia prajurit, dia adalah temanku."

Prajurit: "baik tuan putri"

Raden Adya: "putri..?? kau bangsawan Rara?"

Rara: "iyaa.. ibuku Ratu". "sudah kubilang jangan mengikutiku masuk kesini" sambil memukul dada Adya.


Raden Adya: "aww... sakit. Maafkan aku Rara aku tidak tau harus pergi kemana, selain mengikutimu."

Rara: "baiklah..." sambil memegang kepalanya. "selama kau bersamaku, kau akan aman disini. Ikuti aku, aku akan memberimu tempat tinggal sementara disini"

Tapi diperjalanan menuju tempat itu, Ratu datang menghampirinya.

Naharayu: "Rara... putriku yang manis, kau darimana nak??"

Rara: "ibuu..???" dia sangat terkejut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun