Mohon tunggu...
SUSANTY
SUSANTY Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya orang yang bersemangat dan terbuka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK 3.1. Menyusun Best Practice

30 September 2022   10:13 Diperbarui: 30 September 2022   10:32 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2.            Strategi mengajar

Penerapan CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam keterampilan Speaking (Berbicara) merupakan salah satu kompetensi dasar yang berusaha mengungkapkan gagasan melalui bahasa lisan. Berbicara merupakan kegiatan menghubungkan antara semata dengan kepercayaan diri untuk tampil mengungkapkan gagasan. Suasana kelas memiliki peran dalam pembelajaran Speaking (berbicara).

Pembelajaran di kelas dapat menggunakan teknik belajar dalam konteks interaksi kelompok (cooperating).

Guru membuat suatu kelompok belajar (learning community). Dalam komunitas tersebut siswa berusaha untuk mengutarakan pikirannya, berdiskusi dengan teman. Konsep dasar dalam teknik ini adalah menyatukan pengalaman-pengalamn dari masing-masing individu. Teknik ini memacu siswa untuk berkomentar, mengungkapkan gagasannya dalam komunitas belajar. Tahap pertama, siswa diberikan peluang untuk berbicara. Apabila terdapat kesalahan penggunaan bahasa, guru dapat memberikan pembenaran selanjutnya. Menumbuhkan keterampilan berbicara, dimulai dengan menumbuhkan kepercayaan diri pada diri siswa.

Prinsip CTL memuat konsep kesalingbergantungan para pendidik, siswa, masyarakat, dan lingkungan. Prinsip tersebut memacu siswa untuk turut mengutarakan pendapat dalam memecahkan masalah.

Prinsip diferensiasi dalam CTL membebaskan siswa untuk menjelajahi bakat pribadi, membebaskan siswa untuk belajar dengan cara mereka sendiri.

CTL merupakan salah satu alternatif pembelajaran inovatif, kreatif, dan efektif. Keterampilan berbicara menggunakan bentuk penilaian berupa unjuk kerja. Siswa diberikan instrumen yang dapat membuatnya berbicara atau berkomentar. Berpidato, menceritakan kembali, berkomentar, bertanya merupakan salah satu kegiatan dalam berbicara. Penilaian yang dilakukan guru harus sesuai dengan fakta di kelas. Siswa yang pandai berbicara layak mendapatkan nilai tinggi dalam kompetensi berbicara dibandingkan siswa yang frekuensi berbicaranya rendah.

3.            Media yang Digunakan

a.   Menerapkan pembelajaran kontekstual bisa dilakukan dengan cara mengajarkan siswa belajar diluar ruangan atau di alam sekitar misalkan di lingkungan sekitar sekolah. Selain menyenangkan pembelajaran akan lebih bermakna karena siswa bisa melihat secara nyata wujud benda yang dipelajari misalkan siswa belajar tentang tumbuhan maka siswa diajak belajar di sekitar sekolah untuk melihat berbagai jenis tumbuhan yang ada di sekitarnya.

          Guru memanfaatkan media pembelajaran yang ada semaksimal mungkin agar pemahaman siswa lebih realistis atau nyata tidak hanya sebatas teori dan konsep saja. Misalkan ketika guru meminta siswa untuk  berbicara mendeskripsikan bentuk sebuah patung, maka guru bisa membawa contoh sebuah patung untuk diperlihatkan kepada siswa, agar siswa bisa mendeskripsikannya dengan tepat.

b.  Bisa juga dengan pemanfaatan teknologi informasi digital melalui handphone, komputer atau infocus sebagai media untuk memperlihatkan sesuatu/contoh yang dimaksud kepada siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun