Mohon tunggu...
SUSANTY
SUSANTY Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya orang yang bersemangat dan terbuka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK 3.1. Menyusun Best Practice

30 September 2022   10:13 Diperbarui: 30 September 2022   10:32 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah selesai menentukan masalah yang terpilih, maka saya harus melakukan langkah berikutnya yaitu eksplorasi alternatif solusi, dimana di dalam LK 2.1. ini saya harus menentukan lagi dari masalah terpilih yang akan diselesaikan                tersebut harus dicari akar penyebab masalahnya,             mengeksplorasi alternatif solusinya kemudian melakukan          analisis terhadap alternatif solusi. Hal ini dilakukan setelah saya melakukan wawancara dengan teman sejawat, Kepala Sekolah, Pakar di bidangnya, lalu melakukan kajian literatur dari beberapa literatur ilmiah dalam bidang pendidikan yang terkait dengan permasalahan saya tersebut.

Di bawah ini saya tampilkan Analisis Alternatif Solusi yang sudah saya buat.

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih yang akan dilaksanakan dalam rencana Aksi 1 & 2 :

  • Masalah terpilih pertama yang akan diselesaikan:

Mudah bosannya siswa dalam pembelajaran materi Hortatory Exposition Text ( speaking skill).

  • Masalah terpilih kedua yang akan diselesaikan:

Kurangnya media dan sumber belajar siswa untuk materi Hortatory Exposition Text pada writing skill tentang writing, penguasaan grammar, penguasaan vocabulary dan appropriate.

      (Di bagian Analisis Alternatif Solusi) didapatkan:

1. Salah satu yang menyebabkan munculnya perasaan bosan dan jenuh dalam diri siswa adalah pembelajaran yang monoton atau dengan cara yang begitu-begitu saja. Oleh karena itu sebaiknya guru menerapkan pembelajaran yang bervariasi, misalkan dalam pertemuan pertama guru menggunakan model pembelajaran mind mapping maka dalam pertemuan selanjutnya guru menggunakan model lain seperti model pembelajaran berbasis pengalaman dan begitupun dengan pertemuan-pertemuan selanjutnya. Jika hal tersebut dilakukan maka siswa akan selalu antusias mengikuti pembelajaran sehinggan perasaan bosan dan jenuh bisa dihindari.

2. Sebagian guru mengajar dengan menggunakan metode teacher centered yakni pembelajaran lebih banyak berpusat pada guru sehingga siswa seolah-olah hanya sebagai pendengar dalam pembelajaran, sebaiknya dalam proses pembelajaran diterapkan metode student centered dimana siswa yang menjadi pusat pembelajaran sehingga siswa menjadi aktif dan terlibat dalam pembelajaran, peran guru dalam student center sebagai fasilitator, katalisator, motivator dan inspirator. Dengan metode tersebut siswa akan lebih antusias dalam mengikuti pelajaran serta bisa mencegah perasaan jenuh dan bosan dalam belajar.

3. Kontekstual learning adalah pembelajaran yang membawa siswa dalam pembelajaran yang nyata bukan hanya sekedar teori namun disertai dengan media yang bisa membuat proses pembelajaran lebih nyata, menerapkan pembelajaran kontekstual bisa dilakukan dengan mengajarkan siswa belajar diluar ruangan atau dialam misalkan di lingkungan sekitar sekolah. Selain menyenangkan pembelajaran akan lebih bermakna karena siswa bisa melihat secara nyata wujud benda yang dipelajari misalkan siswa belajar tentang tumbuhan maka siswa diajak belajar di sekitar sekolah untuk melihat berbagai jenis tumbuhan yang ada di sekitarnya.

  • Kebiasaan bermain dalam diri siswa tidak bisa dihilangkan begitu saja, dan tak jarang kita menemukan siswa yang bermain-main dalam ketika pembelajaran sedang berlangsung dan hal tersebut wajar. Oleh karena itu tidak ada salahnya mencoba menerapkan pembelajaran yang membawa siswa bermain namun tetap berisi nilai-nilai pelajaran di dalamnya. Misalkan permainan games dengan model TGT (teams games tournamnet), Problem solving,  GI (group investigation) dan lain-lain.

  • Guru memegang peranan sentral dalam suatu pembelajaran, kondusif atau tidaknya suatu pembelajaran, menyenangkan atau tidaknya suatu pembelajaran, antusias atau tidaknya siswa semua tergantung dari cara guru dalam menyajikan pembelajaran. Dengan menjadi guru dengan pribadi yang menyenangkan akan membuat siswa lebih enjoy dalam mengikuti pembelajaran, perasaan tertekan dapat diminimalisir.

  • Dengan menggunakan media pembelajaran pemahaman siswa lebih realistis atau nyata tidak hanya sebatas teori dan konsep saja. Misalkan ketika guru berbicara tentang Greeting Card, maka siswa tidak hanya diperlihatkan greeting card yang tertera dalam bentuk gambar di dalam buku saja, tetpi guru telah menyiapkan beberapa greeting card untuk diperlihatkan langsung kepada. Bisa juga dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui handphone, komputer atau infocus sebagai media untuk memperlihatkan sesuatu yang dimaksud kepada siswa.

  • Kurangnya pengetahuan  dan keterampilan guru dalam hal penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi yang berasal dari lingkungan sekitarnya untuk menunjang proses belajar mengajar yang baik dan menyenangkan itu bisa diperoleh dengan cara mengikuti:

a. Diklat atau kursus yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui banyak instansi atau lembaga yang sudah di tentukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun