Mohon tunggu...
SUSANTY
SUSANTY Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya orang yang bersemangat dan terbuka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK 3.1. Menyusun Best Practice

30 September 2022   10:13 Diperbarui: 30 September 2022   10:32 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

6. Kurangnya pemanfaatan teknologi/inovasi dalam pembelajaran.

Setelah melakukan melakukan kajian literatur dan mengadakan wawancara dengan guru/teman sejawat, Kepala Sekolah dan Pakar, maka saya menyimpulkan seperti yang tertuang dalam :

LK. 1.2 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH

(Di bagian Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah), yang menjadi penyebab masalah siswa kesulitan dalam menguasai bagian speaking dalam bahasa Inggris setelah saya rangkum permasalahannya maka yang timbul adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya Pedagogik, literasi, dan numerasi

a. Lingkungan kelas yang tidak mendukung membuat siswa kesulitan ketika mendengar apa yang disampaikan guru. Misalnya kelas di sebelah yang ribut.

b. Kurang percaya dirinya siswa ketika harus tampil untuk mempresentasikan kemampuannya dalam bidang speaking misalnya saat harus membaca wacana karena pelafalan mereka yang kurang baik, atau saat diminta untuk mendeskripsikan sesuatu karena kurangnya penguasaan grammar dan kosa kata.

2. Kesulitan belajar siswa termasuk siswa berkebutuhan khusus dan masalah pembelajaran (berdiferensiasi) di kelas berdasarkan pengalaman mahasiswa saat menjadi guru.

a.   Rendahnya pembendaharaan kosa kata (vocabulary) siswa.

b.  Ruang kelas yang kurang mendukung karena ketika berlatih speaking ada kelas di sebelah yang agak berisik yang mengganggu kelancaran dalam berlatih.

c.   Siswa cenderung mempunyai kesukaan masing-masing pada bagian yang ada dalam bahasa Inggris. Ada yang suka speaking dan writing saja, ada yang suka listening saja, dan sebagainya.

d.  Media/sumber belajar yang kurang.

3. Kurangnya Membangun relasi/hubungan dengan siswa dan orang tua siswa.

a.   Kurangnya pemahaman akan karakteristik siswa.

b.  Sebagian guru masih berpendapat bahwa terlalu dekat dengan siswa akan membuat mereka jadi tidak menghormati. Padahal sebaliknya.

c.   Siswa cenderung takut dengan gaya guru dalam mengajar yang seringkali terlalu serius atau cenderung galak. Sehingga berakibat pada cara mereka bersikap.

d.  Dengan bantuan IT yang sangat hebat pada zaman sekarang ini, jarak dan waktu harusnya tidaklah menjadi halangan bagi guru untuk berinteraksi dengan siswa maupun orangtuanya. Penggunaan aplikasi Whatssap untuk membentuk grup wali murid/siswa per kelasnya bisa membantu kelancaran berkomunikasi guru dengan orang tua siswa dalam membahas masalah-masalah yang di hadapi siswa bahkan orantua siswa sekalipun dalam mengedukasi anaknya di rumah.

4. Kurangnya Pemahaman/ pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik materi dan siswa.

a.   Pembelajaran kurang menarik perhatian siswa karena pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik materi dan siswa jarang digunakan. Begitu pula dengan kurangnya penggunaan strategi/metode mengajar sehingga dapat mengurangi kebosanan belajar siswa.

b. Penggunaan media belajar tambahan seperti laptop dan  handphone dengan mengambil sumber dari berbagai media membuat  materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa.

5. Kurangnya penggunaan materi terkait materi Literasi numerasi, Advanced material, miskonsepsi, HOTS.

a. Metode mengajar guru yang tidak efektif.

b. Tidak adanya feedback positif yang diberikan oleh guru.

b.  Strategi pembelajaran yang klasik/ konvensional yang rata-rata para guru hanya umumnya memakai metode ceramah hingga menimbulkan kebosanan pada siswa.

c.   Kurangnya penguasaan pelafalan yang baik yang dimiliki guru pada saat mengajarkan bagian speaking, sehingga memberikan pemahaman yang salah pula bagi siswa.

d.  Guru harus memahami karakter peserta didik dengan baik agar bisa mengelola dan menyikapi kelasnya dengan baik pula.

e.  Harus bisa berinovasi, apakah dengan model pembelajarannya, metode pembelajarannya, media, sumber atau alat belajar yang digunakan dalam pembelajaran.

g. Guru harus bisa menguasai teknologi dengan baik, apakah itu teknologi berupa alat-alat yang bisa digunakan sebagai alat bantu dalam belajar, atau penggunaan IT dalam bentuk jaringan dan aplikasi supaya bisa memudahkannya dalam menyampaikan materi speaking.


6.Kurangnya pemanfaatan teknologi/inovasi dalam pembelajaran.

a.   Kurangnya penggunaan inovasi dalam pembelajaran akan menghambat proses belajar yang berdampak pada hasil belajar.

b.  Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran juga akan menghambat proses belajar yang berdampak pada hasil belajar.

PENTINGNYA PRAKTIK INI PERLU DIBAGIKAN

Pentingnya praktik ini untuk dibagikan karena menurut saya dengan begitu banyak permasalahan yang saya temui di sekolah, maka saya yakin pasti di sekolah-sekolah lain banyak yang mengalami hal yang serupa. Paling tidak sebagian masalah terjadi di sekolah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun