Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menyusun Agenda Ramadan 1445 H: Ibadah, Kerja, dan Keluarga

12 Maret 2024   05:00 Diperbarui: 12 Maret 2024   05:01 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menyeimbangkan ibadah, kerja dan keluarga saat menjalankan ibadah puasa. (Freepik.com)

Merancang Kesimbangan

Menyambut bulan suci Ramadan 1445 H, setiap Muslim dihadapkan pada tantangan unik: bagaimana menjalankan ibadah puasa dengan optimal sambil tetap menjaga produktivitas kerja dan kewajiban terhadap keluarga. 

Agenda Ramadan tidak hanya sekedar jadwal harian, melainkan rencana strategis yang menuntun kita menuju kesuksesan dunia dan akhirat. 

Allah SWT berfirman dalam Alquran, "Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An-Nisa: 103). 

Ayat ini mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga salat lima waktu, termasuk salat tarawih, sebagai tiang agama di tengah kesibukan lain.

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barangsiapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan." (HR. Bukhari-Muslim)." 

Hadis ini mendorong kita untuk meningkatkan amal ibadah di bulan Ramadan, tidak hanya terbatas pada puasa dan salat, tapi juga membaca Alquran, zikir, dan sedekah.

Merancang agenda Ramadan yang seimbang antara ibadah, kerja, dan keluarga memerlukan pemahaman bahwa setiap aspek kehidupan Muslim adalah ibadah jika niatnya karena Allah. 

Oleh karena itu, mengintegrasikan ketiganya dalam satu agenda Ramadan bukan hanya mungkin, tapi juga merupakan bentuk ibadah itu sendiri. 

Ini adalah kesempatan untuk mengukir prestasi spiritual, meningkatkan kualitas kerja, dan memperkuat hubungan keluarga dengan landasan iman dan takwa.

Perencanaan dan Implementasi

Dalam melaksanakan agenda Ramadan yang telah disusun, penting untuk memahami bahwa fleksibilitas dan prioritas menjadi kunci. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun