Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Manusia Muka Rata

27 Maret 2025   21:05 Diperbarui: 27 Maret 2025   21:05 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Deden memutar matanya. "Ketenaran, dasar bodoh. Semua orang menghormatimu kalau kamu berhasil bertahan sampai tujuh detik. Anak-anak cewek akan menganggapmu hebat."

"Hah," kata Agus, dan Syauki mengeluarkan suara tersedak yang dibuat-buat.

"Bagaimana kamu bisa membuktikannya?" tanyaku.

Ketiganya menatapku seperti aku orang bodoh. 

"Tidak ada yang bisa berbohong tentang Manusia Muka Rata, kawan," kata Deden. 

Agus dan Syauki mengangguk.

"Kalau kamu berbohong, permainan ini tidak akan berguna untukmu lagi," tambah Agus.

"Memangnya kenapa?" Aku tidak mau mengakui bahwa aku ketakutan.

"Itu seperti bunuh diri sosial total," kata Syauki sambil menggelengkan kepalanya. "Tidak ada yang menghormati orang yang kalah dalam permainan Manusia Muka Rata."

"Serius?"

Mereka semua menatapku seolah aku baru saja berubah menjadi mutan berkepala tikus. Atau kutu, karena entah mengapa, kota ini terobsesi dengan hama kutu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun