Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prediksi Masa Depan Palestina dalam Dinamika Geopolitik Multipolar

2 Juni 2025   14:53 Diperbarui: 2 Juni 2025   14:53 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deskripsi:
Konflik Palestina terus berlanjut dalam pola spiral---tenang sesaat, lalu meledak kembali. AS tetap memihak Israel secara strategis, RRC dan India fokus pada proyek ekonomi kawasan (BRI, Indo-Pasifik), sementara Rusia terdistraksi oleh krisis internal dan perang lainnya. Indonesia dan Turki tetap vokal, namun minim efek sistemik.

Ciri-ciri CAS:

Probabilitas interaksi tinggi, namun bobotnya rendah untuk perubahan signifikan.

Stabilitas interaksi tinggi justru menjadi penghambat perubahan karena sistem telah menemukan "equilibrium disfungsional".

Aktor besar tidak melihat konflik Palestina sebagai variabel krusial dalam stabilitas global, sehingga perubahan menjadi stagnan.

Konsekuensi:

Palestina terus mengalami krisis kemanusiaan, delegitimasi internal, dan erosi harapan kolektif.

Isu Palestina makin terpinggirkan oleh isu Ukraina, Taiwan, atau perubahan iklim.

2. Skenario Skala Menengah: Solusi Kompromistis (Two-State Lite)

Deskripsi:
Terjadi pergeseran posisi sebagian aktor besar akibat tekanan publik, krisis legitimasi moral, atau kejenuhan diplomatik. RRC, Rusia, dan Turki mulai mendukung mediasi alternatif. AS mulai membuka ruang kompromi, sementara Indonesia memperkuat legitimasi multilateralisme di Asia.

Ciri-ciri CAS:

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun