Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Nature

Resonant Spacetime Hypothesis 2.0

14 April 2025   12:07 Diperbarui: 14 April 2025   12:07 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

6. Empirical Validation

- JWST Galaxies:  

- KS test shows RSH matches z 11 stellar mass function (p = 0.03 vs. p = 0.002 for CDM).  

- Large-Scale Structure:  

- Fractal dimension D = 2.7 0.1 in simulations vs. D = 2.6 0.2 in DESI data.  

7. Discussion

-Fine-Tuning: RSH replaces ad-hoc inflation parameters with geometric constraints.  

- Quantum Gravity: Links to holography (eigenmodes as "projections" of boundary data).  

8. Conclusion 

- Summary: RSH is a viable alternative with unique predictions.  

-Future Work: Quantum simulations of fractal spacetime.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun