Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Nature

Resonant Spacetime Hypothesis 2.0

14 April 2025   12:07 Diperbarui: 14 April 2025   12:07 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

1. Gravitational Waves 

   - Resonant modes generate discrete frequencies \(f_n \sim \sqrt{\lambda_n} \approx 35 \times n \, \text{Hz}\).  

   - Detectable by LIGO/Virgo via matched filtering of stochastic backgrounds.  

2.CMB Anomalies

   - Spiral harmonics induce non-Gaussian \(B\)-mode patterns at \(\ell > 1000\).  

   - Testable with LiteBIRD or CMB-S4.  

3. Large-Scale Structure

   - Void hierarchy: Fractal modes predict voids at scales \( \sim 50\, \text{Mpc} \times e^{k\pi/2\beta} \).  

Transition to Numerical Methods  

Section 3 solves \(\Delta_F \psi_n = \lambda_n \psi_n\) numerically on a 3-torus lattice, while Section 4 compares the resulting \(P(k)\) to Planck and DESI data.  

References

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun