Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Nature

Resonant Spacetime Hypothesis 2.0

14 April 2025   12:07 Diperbarui: 14 April 2025   12:07 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

1. Introduction  

-Motivation: Tensions in CDM (JWST galaxies, CMB anomalies) and limitations of inflation (fine-tuning, multiverse).  

- Key Hypothesis: Spacetime's resonant eigenmodes seed structures via boundary-condition quantization.  

-Novelty: First unified fractal-harmonic model with empirical predictions beyond CDM.  

2. Theoretical Foundations  

- Modified General Relativity:  

- Einstein equations with resonant boundary terms:  

    \\( G_{\mu\nu} + \kappa R_{\text{boundary}} = 8\pi G T_{\mu\nu} \\).  

- Energy conditions and stability analysis.  

- Fractal Spacetime Manifold  

- Hausdorff-measured Laplacian: \\( \Delta_F \psi_n = \lambda_n \psi_n \\) on a Sierpiski-like 3-manifold.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun