Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Nature

Resonant Spacetime Hypothesis 2.0

14 April 2025   12:07 Diperbarui: 14 April 2025   12:07 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

| Detection significance   | 5.2 (>1500)    | ---              |  

Visualization (Fig. 6)

![Spiral CMB vs Gaussian](https://via.placeholder.com/600x300?text=Spiral+phase+gradient+vs.+Gaussian+CMB)  

Left: RSH spiral-phase \(B\)-mode map (=0.8). Right: Gaussian CDM simulation.*  

5. Experimental Feasibility  

- LiteBIRD Sensitivity: Requires > 1000 to resolve > 0.5 (achievable with 1-year data).  

- Systematics Control:  

  - Beam asymmetry: Subtract synthetic beam maps.  

  - Galactic foregrounds: Use **Commander** component separation.  

Key References

- Zaldarriaga & Seljak (1997) -- CMB polarization formalism.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun