Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Nature

Resonant Spacetime Hypothesis 2.0

14 April 2025   12:07 Diperbarui: 14 April 2025   12:07 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Methodology

- Data DESI DR1 void catalog (Zhou et al. 2023) with void radii 20--100 Mpc/h.  

- Simulations

- RSH Compute fractal dimension \( D \) from simulated void hierarchy using box-counting:  

    \[N(r) \propto r^{-D},\]  

where \( N(r) \) is the number of voids of radius \( r \).  

  - CDM: Same analysis on Millennium Simulation voids.  

Results:  

| Source       | Fractal Dimension (D) |  

| RSH      | 2.7 0.1             |  

| DESI Data| 2.6 0.2             |  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun