Konstanta Elektromagnetik (\alpha): Jika berbeda sedikit, atom akan tidak stabil, sehingga molekul kompleks dan kehidupan tidak mungkin terbentuk.
Massa Elektron dan Proton: Perbedaan massa yang tepat diperlukan untuk stabilitas atom dan molekul.
Konstanta Kosmologis (\Lambda): Fine-tuning ini sangat ekstrim, dengan nilai energi vakum yang sangat kecil namun positif, yang menyebabkan percepatan ekspansi kosmik yang stabil.
Perbandingan Materi dan Antimateri: Jika tidak ada asimetri materi-antimateri, seluruh materi akan musnah dalam annihilasi pasangan, dan alam semesta akan penuh dengan radiasi tanpa materi.
Fine-tuning ini sangat spesifik sehingga Stephen Hawking dan Roger Penrose menyatakan bahwa probabilitas terbentuknya alam semesta yang stabil dan kondusif bagi kehidupan sangat kecil, menunjukkan adanya ketergantungan yang sangat sensitif pada konstanta fundamental.
2. Masalah Fine-Tuning dan Paradoks Kosmologis
Fine-tuning menimbulkan paradoks kosmologis yang membingungkan dalam fisika modern:
Masalah Flatness: Mengapa alam semesta terlihat datar dan tidak melengkung secara signifikan? Ini memerlukan fine-tuning dalam densitas energi total (\Omega) yang sangat dekat dengan 1.
Masalah Horizon: Mengapa alam semesta terlihat isotropis dan homogen dalam skala besar, meski bagian-bagiannya tidak pernah saling berinteraksi secara kausal?
Masalah Konstanta Kosmologis: Mengapa konstanta kosmologis (\Lambda) sangat kecil namun positif, padahal prediksi teori kuantum untuk energi vakum 120 orde magnitudo lebih besar?
Masalah-masalah ini menunjukkan bahwa keseimbangan kosmik tidak terjadi secara kebetulan, tetapi melalui kondisi fine-tuning yang sangat spesifik dan sensitif dalam konstanta fundamental.