- \( t_{\text{kosmik} \sim \frac{1}{H_0} \sqrt{\Omega_{\Lambda}^{-1}} \) (skala waktu dominasi dark energy).
Penjelasan:
- Dark energy (\( \rho_{\Lambda} = \text{konstan} \)) memiliki \( t_{\text{kosmik}} \gg t_{\text{materi}} \), sehingga energi totalnya (\( E_{\Lambda} = \rho_{\Lambda} \cdot t_{\text{kosmik}} \)) mengimbangi materi (\( E_m = \rho_m \cdot t_{\text{materi}} \)) meski \( \rho_{\Lambda} < \rho_m \) di awal alam semesta.
2. Varian 2 Asimetri Dark Energy: Perbandingan Energi Dark Energy dengan Energi Primordial Inflasi Kosmik
Penjelasan dan Relevansi:
Pada fase awal alam semesta, inflasi kosmik terjadi dengan percepatan ekspansi eksponensial yang didorong oleh energi potensial medan inflaton (inflaton field). Energi ini memiliki kerapatan energi yang sangat tinggi dalam volume ruang-waktu yang sangat kecil:
inflasi(1016 GeV)4\rho_{\text{inflasi}} \approx (10^{16} \text{ GeV})^4
Sedangkan kerapatan energi dark energy saat ini jauh lebih rendah:
dark energy(103 eV)4\rho_{\text{dark energy}} \approx (10^{-3} \text{ eV})^4
Perbandingan ini menunjukkan bahwa energi primordial inflasi jauh lebih tinggi daripada energi dark energy saat ini.
Formalisme: Energi Inflaton dan Persamaan Klein-Gordon