Kopling energi asimetris yang menyebabkan pemanasan materi biasa melalui interaksi gravitasi yang tidak merata, yang dapat diamati sebagai fluktuasi suhu dalam gas antargalaksi.
Secara matematis, interaksi ini dimodelkan melalui kopling asimetris dalam persamaan Poisson yang dimodifikasi:
2=4G(matter+dark matter)\nabla^2 \Phi = 4 \pi G (\rho_{\text{matter}} + \beta \rho_{\text{dark matter}})
Di mana \beta adalah faktor kopling asimetris yang menunjukkan ketidakmerataan distribusi gravitasi.
3. Rekomendasi Eksperimen: Pengujian dengan Akselerator Partikel dan Observasi Kosmologi
a. Akselerator Partikel untuk Menguji Fluktuasi Kuantum dan Interaksi Asimetris
Untuk menguji prediksi fluktuasi kuantum dan interaksi asimetris dalam dark energy dan dark matter, disarankan eksperimen dengan:
Akselerator Partikel seperti LHC dan Future Circular Collider (FCC) untuk mencari partikel dark matter (misalnya WIMP atau axion) melalui interaksi asimetris dengan materi biasa.
Eksperimen hamburan dalam akselerator partikel untuk menguji kopling energi asimetris melalui fluktuasi energi vakum yang menyebabkan pergeseran konstanta kosmologis.
b. Observasi Kosmologi untuk Menguji Prediksi Asimetri Kosmik
Mekanisme tuas juga memprediksi anisotropi dalam konstanta Hubble dan lensa gravitasi asimetris, sehingga disarankan observasi kosmologi dengan: