Tidak ada simetri dalam distribusi energi dan gravitasi di alam semesta. Distribusi energi dan gravitasi yang sangat tidak merata ini menunjukkan bahwa keseimbangan kosmik adalah ilusi, dan asimetri adalah sifat fundamental dari struktur alam semesta.
Keseimbangan kosmik tidak mungkin tercapai melalui simetri fundamental. Asimetri massa elektron-proton, ketidakseimbangan gravitasi, distribusi energi yang tidak merata, dan percepatan ekspansi kosmik menunjukkan bahwa alam semesta tidak seimbang secara fundamental.
BAB 4. Sintesis: Tuas sebagai Kerangka Konseptual Keseimbangan Kosmik
A. Konsep Dasar
1. Sistem Tuas dalam Mekanika Klasik dan Analogi dengan Asimetri Kosmik
Dalam mekanika klasik, sistem tuas menunjukkan bahwa keseimbangan tidak bergantung pada kesamaan massa, tetapi pada interaksi dinamis antara massa dan jarak dari titik tumpu. Hukum tuas dijelaskan oleh Archimedes melalui persamaan:
m1l1=m2l2m_1 l_1 = m_2 l_2
Di mana:
m1m_1 dan m2m_2 adalah massa pada kedua sisi tuas.
l1l_1 dan l2l_2 adalah jarak dari titik tumpu.
Keseimbangan tercapai ketika momen gaya pada kedua sisi tuas sama besar, meskipun massanya tidak setara. Prinsip ini menunjukkan bahwa keseimbangan tidak harus simetris, melainkan dapat dicapai melalui kompensasi dinamis antara massa dan jarak.