Mohon tunggu...
aries lailiyah
aries lailiyah Mohon Tunggu... Freelancer - pengamat budaya

Tertarik sosial budaya, sastra, studi Islam, pendidikan dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia Ayy

23 September 2022   03:15 Diperbarui: 23 September 2022   03:17 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bay diam menunduk, tubuhnya lemas- ia berjalan meninggalkan Ayy yang juga terpaku diam. Dengan langkah gontai ia berjalan pergi, sendirian. Dan Ayy- dia tidak akan mengejar, ia takut Bay berfikir lebih selain persahabatan. Perempuan berkerudung coklat muda itu akhirnya duduk diatas ubin tanpa kursi. Ia menurunkan kakinya dari ubin yang bertingkat-lalu menatap langit yang terbentang luas.

Titttt....tittttt....

Suara WA-nya berbunyi, kemudian ia melihat sederetan pesan yang belum terbuka. Namun, ada satu pesan baru dengan nomor baru pula, itu membuat matanya terbelalak kaget "sang imam"--- dan kemudian ia membuka teks tersebut dengan hati dan pikiran yang tak karuan.

"Hai... mau minum teh denganku?"

-------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun