Mohon tunggu...
Anggie D. Widowati
Anggie D. Widowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Psikolog, Pegiat Literasi

Penulis Novel: Ibuku(Tidak)Gila, Laras, Langit Merah Jakarta | Psikolog | Mantan Wartawan Jawa Pos, | http://www.anggiedwidowati.com | @anggiedwidowati | Literasi Bintaro (Founder)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novelet | Aku Bukan Daus

17 Agustus 2020   05:27 Diperbarui: 28 Agustus 2020   06:12 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebutkan nama dan kelas," perintahnya.

"Adi Putra, tujuh A," jawabku.

Entah mengapa rasa takutku hilang.

"Anak baru ini namanya Adi Putra, dia boleh bergabung dengan regu merpati," katanya menunjuk kelompok barisan dengan bendera bergambar burung merpati.

"Baik kak."

"Lari! Pramuka tidak boleh lemes," tegasnya.


Aku pun berlari. Semua mata memandangku. Ada tawa cekikikan di barisan belakang. Tapi entah mengapa, sikap Kak Risa membuatku bersemangat. Bahkan dia selalu menyebut namaku: Adi Putra, nama kesayangan sekaligus kebanggaanku.

Hari pertama pramuka menimbulkan kekagumanku sendiri pada kak Risa. Bila memberikan aba-aba barisan, suaranya keras dan tegas. Bila ada yang salah, dia akan mengingatkan dengan kata-kata yang lembut. Aku suka kakak pembina yang satu ini. Benar-benar anugerah yang luar biasa bisa mengenalnya.

Romli benar, Kak Risa adalah kakak pembina idola. Semua anggota pramuka menyukainya. Bila kak Risa memulai kegiatan, dia akan berdiri ditengah lapangan dan meniup peluitnya panjang. Semua anggota berlari ke arahnya.

Hari pertama pramuka itu, hari yang paling membahagiakan selama hidupku. Jujur saja, Kak Risa kaulah matahariku.

(4)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun