"Aku sebetulnya tak suka pesta, sayang," kata Riksa.
"Oh, kenapa tak terpikirkan olehku, bagaiamana kalau ada yang lain yang juga tak suka keramaian," kataku pada lelaki itu.
"Baik, aku nanti akan sembunyi di perpustakaan," ujar Riksa.
Aku mencari Rara. Perempuan itu kutemukan sedang mengisi mangkuk-mangkuk dengan makanan. Lalu memberikan isyarat kepadanya untuk berbicara sebentar. Dengan memberikan instruksi pada anak buahnya sesaat, lalu dia mendekatiku.
"Apakah kau punya cukup tempat makanan untuk semua ruangan ini?" tanyaku.
"Ada apa rupanya, Zan?"
"Aku ingin semua ruangan ini jadi tempat nyaman untuk semua orang," kataku.
"Maksudmu?"
"Untuk berjaga-jaga, aku hanya khawatir ada yang tidak suka berpesta dan lebih suka kesendirian, jangan sampai mereka kelaparan dalam kesendiriannya," ujarku.
"Oh aku tahu maksudmu, keluarkan saja barang-barangmu yang bisa dan pantas untuk menaruh makanan pesta, aku atur dekorasi kilatnya," ujarnya.
"Sip..."