Ari pun memutuskan untuk kembali ke rumah. Ia ingin membenamkan dirinya dibatas kasur. Ari ingin tidur. Semoga dengan begitu semua kekesalan serta ketidakberuntungannya hari ini dapat berakhir.
Namun ternyata bukannya membaik, keadaan semakin bertambah buruk. Baru saja Ari menjejakkan kaki ke dalam rumah, Rita dan Tomas langsung menghampirinya. Wajah Rita terlihat marah. Ari pun semakin tak nyaman.
"Darimana saja kamu?" tanya Rita.
"Rita..." Tomas berusaha menenangkan istrinya.
"Dari bar Yandi." kata Ari berdusta.
"Bohong! Kamu jalan dengan wanita Cina kan??"
Mendengar kata itu disebut, Ari yang hendak pergi naik tangga terhenti. Ia berbalik menatap Rita yang sedang marah.
"Kau berbicara hal itu seperti kau orang Artapuri." kata Ari.
"Jawab yang jujur! Apa benar kamu pergi ke hotel berdua dengan wanita itu?" tanya Rita.
"Memangnya kalau iya, kenapa?" tanya Ari dengan santai.
"Apa kau sudah gila? Apa kau bodoh?? Kau tidak tahu bahwa seisi kota sudah membicarakan hal ini?"