Mohon tunggu...
Alief Rahman
Alief Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Bahasa dan Sastra

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Awan-awan Kastil Malbork

21 September 2021   18:29 Diperbarui: 25 September 2021   10:16 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kau tidak tahu itu? Itu adalah kepalan nasi dan ikan mentah. Kau harus memakannya menggunakan sumpit." Rocco yang sering membaca buku mengetahui makanan khas ini

"Sumpit? Nasi? Ikan mentah? Ah aku baru melihat makanan seperti ini, begini rasanya jika kita di Asia..." Rene mencoba Sushi itu dengan ragu. Lidah yang tidak pernah mencicipi makanan ini dibuat kaget.

"Ini sangat menakjubkan! Rasa ini benar-benar baru di lidahku" Rene memakannya lagi dan lagi.

"Coba kau makan Ramen itu Farliy, mungkin kau suka." Tangan Rocco memindahkan mangkuk yang penuh dengan air.

"Ah bentuknya sangat panjang, apa ini enak?" Ia mencoba air di mangkuknya.

"Entahlah tidak ada satupun dari kita yang pernah mencoba makanan ini." Orin membolak-balikkan daging Yakiniku.

"Enakkan? Aku membaca sebuah buku, dan Ramen salah satu makanan bersejarah di Asia." Kelinci itu melihat farliy yang sedang merasa-rasa.

"Ya rasanya lumayan, di luar dingin jadi kuahnya bisa membantu untuk menghangatkan tubuh" akhirnya mereka semua menikmati makanan yang diberikan penginapan, menampung perut dengan penuh, setelah mencoba beberapa makanan yang unik ini membuat Rene dan Orin mengantuk.

"Aku akan beristirahat di kamar."

"aku sangat mengantuk." Kedua pengawal itu meninggalkan kursinya dan beranjak ke tempat masing-masing.

"Tidur yang nyenyak kalian, kita harus melanjutkan perjalanan esok hari." Farliy melambaikan tangan ke arah lelaki dan perempuan itu. Terdapat tempat pemandian air panas di kamar yang mereka tempati, kasurnya sangat luas, lukisan orang-orang terkenal digantung di dinding. Mereka semua tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan menginap di tempat yang bergaya Asia. Sebelum tertidur, semuanya berendam menikmati air panas alami dari pegunungan.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun