Semoga kalian tidak tergerus di zaman yang serba cepat–jadilah manusia yang merdeka atas nilai-nilai manusia itu sendiri.
Semua orang melangkah maju. Menuju jalannya masing-masing
Wahai, burung kenarisampaikan salamku di jendela kamarnya
Kita yang kuyup dengan dosa, senantiasa menggigil dalam sesal.
Puisi yang mengungkapkan tentang rindu begitu menggebu
Perjalanan karir seorang sastrawan di Ponville
Luka, luka, luka, luka seakan akan membekas dan tak akan dapat dilepaskan begitu saja
memungut detik demi detik kata yang sempat tertinggal di ladang kata
Eka Kurniawan berdiri di langkan yang sama tinggi dengan para penulis dunia
Puisi tentang dua hati yang berbeda pandangan saat pertama kali bertemu.
Video Game seharusnya menjadi media literasi dan belajar bahasa terbaik di masa sekarang.
Tak ubahnya tubuh-tubuh yang gersang, Walau punya kuasa yang tinggi, Namun cara berpikirnya melukai sesama
Kalau ada masalah sekecil apa pun, tolong bilang. Aku gak bisa menebak-nebak isi hati kamu.
Manusia kapal Mereka para pencari penyelamat Mencari secercah cahaya yang lama dirindukan
Segala harapan terlukiskan dalam setiap lembar daun harapan
Belakangan ini terlihat sangat menarik mengulas pembahasan antara sastra dalam masyarakat. Terlebih dalam konteks kehadiran sastra dalam masyarakat
Puisi Terulang Kembali | Ira Uly Wijaya
Tak Sengaja, Tuhan lahir dari ketidaksengajaan, tapi percaya ini tetap takdir Tuhan.