Mohon tunggu...
Alief Rahman
Alief Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Bahasa dan Sastra

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Awan-awan Kastil Malbork

21 September 2021   18:29 Diperbarui: 25 September 2021   10:16 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Apa yang sedang kau lakukan di sini? Bagaimana cara kau menemukanku?"

"Aku tidak bisa percaya, kau yang mengambil kuda kami." Mata Rocco mengarah ke kuda yang sedang perempuan itu mandikan, sayapnya sudah semakin membesar.

"Aku melakukan kesalahan saat menolong temanmu." Afina melanjutkan,

"Kuda-kuda ini jadi bernasib malang, lihat sayapnya!" ia menarik sayapnya untuk menunjukkan kepada Rocco.

"Apa yang kau bicarakan? Kuda ini tidak terlihat panik atau sedih, malah ia menyukainya." Kata Rocco.

"Tidak, apa yang kau maksudkan? Bukan ini yang aku mau." Muka perempuan itu berubah.

"Tolong, jangan hilangkan sayapnya. Kami membutuhkannya untuk pergi ke Gunung Snezka.. kami tidak tahu akan berhasil atau tidak untuk sampai ke sana jika tidak ada mereka." Saat Rocco bilang begitu, Farliy, Rene, dan Orin datang sambil kelelahan.

"Kami butuh air..." Farliy memintanya ke Afina, saat itu dirinya tidak tahu bahwa perempuan itu yang menyelamatkan dirinya kemarin. Afina pergi untuk mengambil air untuk mereka semua.

"Rocco, dia peri yang kemarinkan?" Rene bertanya.

"Iya, dia lah yang mengambil kuda milik kita. Ia berniat untuk menghilangkan sayapnya."

"Kenapa? Apa karena tidak sesuai dengan peraturan peri?" Rene masih bertanya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun