Mohon tunggu...
Rudi Handoko
Rudi Handoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya seorang anggota masyarakat biasa di Borneo Barat

Saya seorang anggota masyarakat biasa di Borneo Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Gita Rindu

21 November 2011   04:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:24 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kaulah senandung gita rindu,
Mengalunkan lena di daun jiwa.
Lembut merebah berbulir madu,
Bersalut berbilang timangan manja.

Kaulah sukma suluh pelita,
Benderang nur di dipan asmara.
Hangat berbalur buaian cinta,
Duhai nyawa junjungan mesra.

Kaulah warna ribuan nuansa,
Gemilang elok di alam raya.
Teduh bernaung selaksa rasa,
Mekar bersemi kasih bermaya.

Kaulah semilir bayu kelana,
Membelai luruh ayunan lara.
Sejuk meresap segenap makna,
Utuhkan seluruh wujud gelora.

ABR & SNK
Calleo, 20-11-2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun