Ku ujar lirih perih, bukan sebagai benciku pada realita, tapi sebagai petuahku mencakar ketimpangan realita.Karena terkadang, alunan ketimpangan reali
Sudah lazim Aku merasakan kehangatan senja Menari-nari Setelah sore beranjak Malam menyambut mesra Di pelataran
Kidung Belantara SenjaAku melihat kelopak matamuMengeluarkan bulir-bulir tiada jemuLuruh pada akar-akar pohon ituMemberi kehidupan baruMawar yang hamp
Resah KataKala pagi tibaSepi konsisten menghadirkan kerinduanMenghardik ingatan demi ingatanTak terbatas pada hasrat, juga rasaGelisah memikirkanGurat
Tragedi Sepasang MerpatiMatahari naik sepenggalahTertutup awan-awan pekatTertulis sebagai tragedi ceritaTercatat dalam buku agendaSang surya tak mampu
Pada pantai aku mengaduTentang sebuah luka yang masih mengangaTentang sebuah kesaksian bahwa ada sebagian diri yang sesungguhnya tidak baik-baik sajaT
Masjid Madinah Al-Munawarah (Dok. Pribadi)Ramadan memberikan dua pelajaran utama yang sangat berharga bagi hidup yaitu rabbaniyah (ketuhanan) dan
Foto: Pixabay.comKitalah yang seharusnya mengikuti maunya TuhanBukan Tuhan mengikuti maunya kitaTuhan itu Maha Mengetahui yang tidak kita ketahuTuhan
akasia melamunkan hujandaundaunnya berguguranpada oktober akarnya berharapawan menurunkan tangisan luka mengerak dari pangkal dahanmenandakan pan
Kurasa, telah sekian lama layar tubuhnya kubuka, seluruh. Angkuh, seringainya menggoda. Dingin, menghina. Tiada selarik pun terucap kata. Detik demi
aku tak takut malu menuliskan cinta aku bahkan tak takut dikeroyok karna bercinta aku berani karna aku mencinta aku gemetar karna mencinta aku lur
Kaulah senandung gita rindu, Mengalunkan lena di daun jiwa. Lembut merebah berbulir madu, Bersalut berbilang timangan manja. Kaulah sukma suluh
Setiap kali kau tersenyum, adalah reda hujan setelah panas seharian Begitu segar dan sejuk Memeluk keluh menjadi teduh Lalu tatap matamu, adalah
Aku harus pergi, Ketika subuh luruh Bentangan jarak dan laut kulumatkan pada helaan nafas angin kemarau yang kupeluk menggigilkan dekap
daun jatuh jatuh lagi berguguran berserakan di bumi berserakan di hati selembar daun menguning merindu bumi merindu kasih sejati seh