menyisakan getir pada sepasang bibirdalam embun yang terjatuh pada daun
sebuah rasa yang tidak bisa di artikan dengan kata.
Usah Kau Lara Sendiri Kulihat gumpalan awan mendung di matamu
Puisi ketujuh dari sembilan rincian judul puisi tentang Berguru, khususnya tentang Berguru kepada Duka kepada Lara. Semoga bermanfaat.
Puisi ld: Dengan riang Menyambut fajar esok hari Berlari
Tentang asmara yang telah usai, namun rindunya tak kunjung selesai.
Bercerita tentang sebuah penghianatan dialami oleh penulis, meski begitu penulis tetap tidak mau terpuruk dan menjalani hidup dengan baik
Awan Putih Penyembuh, serpihan cinta di langit jiwa. Puisi yang memeluk duka, menari di senja, dan merajut asa dari setiap hembusan angin.
Cerita Lara menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial.
Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Cinta, khususnya tentang Cinta Tersamar dalam Dukalara. Semoga bermanfaat.
Dipinggiran badan jalan kota rempah, di tengah decak ramai yang terurai disepanjang ruas jalanan
Pahit saat ku seruput kopi tanpa gula, yang memang kusengaja
365 hari telah berlalu perjalanan yang panjang menuju asa penuh tantangan duka dan nestapa
Duka dan lara ya g sempat membuatmu terjatuh, kini kembali mengulang elegi yang seharusnya tak kembali lagi
Lara adalah pahlawan dalam bentuk yang lebih sederhana, memiliki hati yang penuh dengan kebaikan yang tak terhitung jumlahnya
Mungkin lara tak pernah benar-benar pergi. Rindu merintih pada sujud malam. Dialog pada sang pencipta