Benarkah sang purnama akan datang?
Lantas kapan dirinya akan menetap?
Bumantara...
Lengkara menyergap lara
Sang pujangga hirap
Asmaraloka nan lenyap..
Atma semakin rapuh dengan beribu peluh,
Menanti sang pujangga
Dengan adiwarna di ujung aksara sang senja...
Perihal lara ini,
Sungguh.. aku tidak pernah peduli
Biarkan mengalir di nadi,
Memberikan keabadian dengan abhati sang sunyi...
Dia lihai memberikan adiwarna,
Namun, tak lihai memberi bagya nan nirmala...
Tuann....
Atma ini terluka,
Kau tak pernah tau diriku selalu basah kuyup
Karena terlalu mengingatmu,
Dan air mata ini jatuh tanpa aba aba dariku...
Biarkan aku semakin tenggelam dalam kesunyian
Biarkan aku seperti ini dalam perasaan mati
Biarkan waktu yang memberikan nasihat meskipun tanpa arti...
Tapi, bolehkah aku meminta sesuatu padamu?
Tolong sampaikan pada rindu,
Untuk kali ini, jangan buat dirinya hadir di hidupku...
Biarkan aku pulih dengan caraku sendiri...
Biarkan aku menulis diksi ini dengan tinta abadi...
Tuan...
Terimakasih sudah pernah hadir dalam duniaku..
Biarkan tinta hitam ini yang menjadi saksi,
Jika namamu akan abadi dalam puisi..
@isna_kh.n